Usai Perpres Diteken, DFSK Bakal Kebut Penjualan Mobil Listrik

Oleh : Ridwan | Kamis, 25 Juli 2019 - 10:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur kendaraan listrik sudah ditunggu-tunggu para pelaku usaha. Pabrik asal China seperti DFSK misalnya yang mengaku sudah sangat siap menjual mobil listrik di Indonesia.

Soal ideal insentif bagi APM, General Manager Marketing PT Sokonindo Automobile, Permata Islam menyatakan, menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah. "Pemerintah tentu sudah melakukan studi, serta ada perangkatnya, jadi kami hanya bisa mendukung," katanya di Jakarta (24/7).

Sebelumnya di bocoran perpres itu beberapa aspek yang bisa mendapatkan insentif antara lain terkait dengan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar listrik.

Menanggapi hal itu, Permata berujar, DFSK berkomitmen sebagai produsen otomotif, sehingga fokusnya pada pengembangan produk kendaraan. "Soal kemudahan mengisi bahan bakar, kami sudah lengkapi mobil listrik kami dengan dual charging port," ujarnya.

Terkait adakah opsi bakal membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia, Permata menyatakan, manajemen belum dapat menjabarkan rencana lebih detail.

Untuk pilihan jenis kendaraan listrik, DFSK sudah lama menembak jenis full electric vehicle (EV) dengan model Glory E3 milik perseroan. Pertimbangannya ialah jenis mobil itu memiliki satu jenis mesin dan dipandang lebih mudah dirawat.

Soal investasi, Permata mengungkapkan, pasti bakal ada investasi lagi ke depan yang dilakukan DFSK, apalagi setelah mobil listrik punya regulasi di pasaran. Tetapi, bentuk investasi pabrikan dalam waktu dekat belum dapat disampaikan.

Saat ini, DFSK telah memiliki pabrik dengan kapasitas terpasang 50.000 unit per tahun. Investasi yang memakan dana hingga 150 juta dollar AS itu utilitasnya masih belum 100 persen.