Kencana Energi Berharap Raih Tambahan Modal Rp244-411 M Lewat PUPS

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 22 Juli 2019 - 15:18 WIB

INDUSTRY.co.id -  Jakarta - PT Kencana Energi Lestari Tbk, perusahaan energi yang mengembangkan energi terbarukan, berharap dapat meraih tambahan modal antara Rp244,42-410,63 miliar melalui mekanisme Penawara Umum Perdana Saham (PUPS) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam PUPS tersebut, manajemen Kencana Energi akan menawarkan sebanyak-banyaknya 977.683.300 unit saham kepada investor publik dengan harga penawaran awal antara Rp250-420 per unit. Total saham yang ditawarkan itu mencapai 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PUPS.

“Sekitar 55 persen dari tambahan modal yang diperoleh lewat PUPS itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha di bidang energi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan berbagai energi terbarukan lainnya di Sumatera dan Sulawesi Selatan,” papar Henry Maknawi, Presiden Direktur PT Kencana Energi Lestari Tbk, Jumat (19/07/2019).

 Henry menuturkan, perseroan dalam waktu dekat ini akan memiliki PLTA berkapasitas 205 megawatt (MW) melalui investasi penyertaan modal yang dilakukan kepada anak usahanya maupun entitas bisnis lainnya.

 “Sekitar 25 persen dari tambahan modal yang diperoleh dalam PUPS tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja anak usaha PT Bangun Tirta Lestari. Adapun 20 persen sisanya akan dialokasikan untuk belanja modal anak usaha PT Nagata Dinamika Hidro Madong, yang sedang mengembangkan proyek Madong,” jelas Henry.

 Dalam PUPS tersebut, manajemen Perseroan telah menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).

 “Kami berharap, saham Perseroan dapat dicatat dan diperdagangkan untuk pertama kalinya di BEI pada 20 Agustus 2019 mendatang,” pungkas Henry.

 Menurut jadwal, masa penawaran awal (bookbuilding) saham Perseroan tersebut dilaksanakan pada 17 hingga 30 Juli 2019. Adapun masa PUPS diharapkan dapat berlangsung pada 9 Agustus hingga 14 Agustus 2019. (Abraham Sihombing)