Hingga Akhir 2018, Pendapatan Metro Realty Diharapkan Mencapai Rp27 Miliar

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 15 Juli 2019 - 10:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pendapatan PT Metro Realty Tbk (MTSM), salah satu emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berbisnis di sektor properti, khususnya gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, ditargetkan mencapai Rp27 miliar pada 2018 ini.
“Sepanjang Januari-September 2018, kami telah memperoleh pendapatan sebesar Rp20,77 miliar. Itu artinya, kami telah mencapai sekitar 77% dari target tahun ini,” ujar Sukardi, Direktur Independen MTSM, di Gedung Metro, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Jumat (14/12/2018).

Sukardi mengemukakan, di samping target pendapatan tersebut, manajemen perseroan juga berharap bottom line perseroan yang saat ini masih terlihat negatif akan terus terkikis habis hingga akhir tahun ini, sehingga dapat menjadi positif pada tahun depan.

“Pada periode selama sembilan bulan pertama tahun ini, kerugian perseroan dapat berkurang hingga 75,5% menjadi tinggal Rp791,36 juta. Diharapkan, kami sudah dapat membukukan laba pada tahun depan,” papar Sukardi.

Sukardi menuturkan, manajemen perseroan sepanjang 2018 ini selalu mengupayakan untuk meningkatkan pemeliharaan (maintenance) gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan miliknya agar dapat senantiasa tertata rapi dan terpelihara terus.

“Untuk kegiatan pemeliharaan tersebut, kami telah merealisasikan belanja barang modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 miliar pada Januari-September 2018. Jika gedung-gedung itu tetap terpelihara dengan baik, maka kami akan lebih mudah untuk menawarkan kepada konsumen yang ingin menyewa gedung-gedung tersebut,” tukas Sukardi.

Karena itu, demikian Sukardi, manajemen perseroan pada 2019 mendatang akan berupaya untuk melakukan penyesuaian bisnisnya dengan kondisi yang ada. Langkah itu dilakukan agar perseroan senantiasa dapat memenuhi kebutuhan para penyewa gedung (tenant).

“Penyesuaian bisnis tersebut juga dilakukan agar dapat mendukung upaya kami untuk mencapai tingkat hunian (occupancy rate) antara 75-90%, terutama untuk gedung-gedung perseroan yang ada di Pasar Baru-Jakarta Pusat, Apartemen Metro Sunter di Jakarta Utara dan di Melawai-Jakarta Selatan pada tahun depan,” pungkas Sukardi. (Abraham Sihombing)