Lewat 'The Big Start Season 4', Kemenperin Gembleng IKM Masuk Ranah Digital

Oleh : Ridwan | Rabu, 19 Juni 2019 - 18:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) mendukung berbagai pihak untuk menggelar kompetisi dalam rangka memacu tumbuhnya usaha rintisan di Indonesia.

Salah satunya yaitu 'The Big Start Season 4', hasil kolaborasi Kemenperin dengan Blibli.com yang menawarkan total hadiah Rp 1,3 miliar.

"Saya berharap akan semakin banyak hal-hal yang dapat dikolaborasikan antara Ditjen IKMA dengan Blibli.com untuk semakin mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha para pelaku IKM Indonesia," kata Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu (19/6).

Potensi besar dari e-commerce terhadap pelaku IKM juga dibarengi dengan tantangan yang tidak mudah, yang bisa dibagi menjadi tantangan eksternal dan internal bagi para pelaku  IKM. 

Tantangan eksternal adalah, dengan e-commerce, produk-produk dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. 

"Bagi para pelaku IKM, hal ini berarti produk-produk pesaing dari luar negeri semakin banyak," ujar Gati.

Sedangkan tantangan internal yang dihadapi oleh para pelaku IKM dengan kemunculan e-commerce ini adalah, pelaku IKM mau tidak mau harus mempelajari teknologi dan mengembangkan cara kerja baru dalam menjalankan usahanya.

Untuk membantu para pelaku IKM dalam menangkap peluang sekaligus menghadapi tantangan dengan kedatangan e-commerce, Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA telah meluncurkan program e-Smart IKM di tahun 2017 yang bekerja sama dengan para pelaku e-commerce di Indonesia, salah satunya adalah Blibli.com. 

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah Workshop e-Smart IKM, Pembinaan sebagai tindak lanjut workshop, Bimbingan Teknis kepada IKM Champion, serta Pendampingan tenaga ahli digital marketer untuk membantu pemasaran. 

Hingga saat ini, total transaksi pelaku e-smart di marketplace telah mencapai 2,3 miliar rupiah.

"Kami berharap e-commerce akan menjadi gerbang bagi pelaku IKM untuk melakukan transformasi digital dengan menggunakan alat promosi digital, sistem informasi digital, pembayaran digital, serta manajemen relasi dengan pelanggan secara digital pula," ujar Gati.

Dalam kesempatan tersebut, Gati menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Blibli.com yang telah bahu membahu bersama Ditjen IKMA untuk mendorong perkembangan usaha rekan-rekan pelaku Industri Kecil dan Menengah di Indonesia.

"Kolaborasi kita merupakan kekuatan bersama untuk memperkuat daya saing industri menuju era revolusi industri ke-4 demi masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkap Gati.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 mencapai 5,17 persen. Dari pertumbuhan ekonomi tersebut, sektor industri memberikan kontribusi sebesar 19,86 persen dengan kontribusi industri non migas adalah sebesar 17,63 persen. Kontribusi sektor industri ini merupakan yang terbesar, diatas sektor pertanian dan perdagangan.

Selain itu, sektor industri juga memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik tahun 2016, sektor industri menyerap tenaga kerja sebanyak 15,9 juta tenaga kerja, dimana industri dengan jumlah tenaga kerja dibawah 100 orang, yang merupakan Industri Kecil dan Menengah yang menjadi binaan Ditjen IKMA Kementerian Peridustrian, menyerap sekitar 10,5 juta tenaga kerja, atau sekitar 65 persen dari total keseluruhan penyerapan tenaga kerja sektor industri. 

"Hal ini memperlihatkan betapa krusialnya peran Industri Kecil dan Menengah dalam perekonomian Indonesia," tutup Gati.