Apindo Akui Ada Peluang Indonesia Dampak Perang Dagang AS-Tiongkok

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 Juni 2019 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dapat memberi peluang bagus bagi perekonomian Indonesia.

"Kita menyampaikan bahwa kita mempunyai peluang yang cukup bagus untuk ekspor kita, namun kita memang harus merapikan kembali kepada tim kita," kata Ketua Apindo Haryadi Sukamdani usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (13/6/2019)

Menurut Haryadi, tim yang perlu diperkuat yakni tim negosiasi untuk perjanjian perdagangan internasional, maupun penunjang perdagangan seperti dana promosi.

Haryadi juga menilai industri Indonesia dapat mengisi produk-produk turunan dari komoditas yang ada di Indonesia, bukan hanya mengekspor bahan mentah.

Dia menjelaskan industri dapat mengambil peluang kepada celah yang memiliki persaingan yang lebih kecil.

"Kita misalnya turut mengekspor untuk mengembangkan turunan kelapa sawit. Kita cari nilai tambah yang negara lain tidak punya," ujar Haryadi.

Pada Kamis siang, sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah menemui Presiden Joko Widodo membahas peluang dan ancaman bagi Indonesia dalam perang dagang AS-Tiongkok.

Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah menemui Presiden antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Enggartiasto seperti dilansirAntara  mengungkap peluang Indonesia untuk ekspor ke AS terbuka. Selain itu, ancaman yang bisa terjadi yakni arus barang masuk dan perlu persiapan dari industri di Indonesia.

Menteri juga mengajak masyarakat terus menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. 

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Rabu (12/6/2019) dapat   melanjutkan, tarif bea masuk terhadap produk-produk Tiongkok oleh pemerintah Amerika Serikat dalam perang dagang tersebut misalnya dapat dimanfaatkan Indonesia untuk masuk ke pasar Negeri Paman Sam tersebut.

Indonesia disebutnya harus dapat memperbesar ekspor produk-produknya ke Amerika Serikat.

"Saya melihat misalnya seperti pasar di Amerika yang sebelumnya dimasuki produk-produk dari Tiongkok, ini bisa menjadi peluang-peluang kita untuk bisa memperbesar kapasitas sehingga produk-produk kita bisa masuk ke sana," ucap Presiden Jokowi.