Kini Penerbangan Indonesia- Arab Saudi Unlimited

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 03 Maret 2017 - 15:37 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia bersama dengan Kerajaan Arab Saudi telah sepakat untuk menambah kuota haji hingga 10 persen.

Kerja sama ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan otoritas penerbangan sipil Kerajaan Arab Saudi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya penerbangan berjadwal Indonesia ke Arab Saudi dan sebaliknya akan lebih elastis. Terutama warga sipil yang hendak bepergian ke Jeddah dan Madinah untuk umrah ataupun berlibur.

"Tadinya itu kan (penerbangan) limited, ke sana maupun ke sini limited. Kita sepakati, baik ke sana maupun ke sini sekarang unlimited," kata Budi melalui keterangan resminya, Kamis (2/3/2017).

Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya animo masyarakat Indonesia bepergian ke Arab Saudi setiap tahunnya. Dengan demikian, pihaknya akan menambah kota tujuan penerbangan.

"Bandara yang sudah ada itu kita unlimited, ada tambahan kota tujuan penerbangan lagi yang diberikan dalam kerja sama tersebut, yaitu Solo, Balikpapan dan Ujung Pandang, di samping yang sudah diberikan saat ini Jakarta, Surabaya dan Medan untuk penerbangan regular, jelasnya.

Budi menjelaskan, pihaknya akan menyusun perencanaan dalam waktu dekat, yakni dengan melihat berbagai peluang bisnis, termasuk mengenai dikembalikannya kuota haji dan kapasitas umroh oleh Kerajaan Arab Saudi.

Bisnis plan tersebut sekaligus memperbaiki rencana kerja ke depan. Diharapkan dalam dua sampai tiga bulan ke depan rencana tersebut dapat segera dieksekusi.

"Bisnisnya seperti apa, kira-kira ada tambahan berapa, kita bagi dua. Dengan dasar itu kita apply slot-slotnya ke mereka. Batasnya slot dan pasar," imbuh Budi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kuota haji seluruh negara mulai tahun ini kembali normal setelah mengalami pemotongan 20 persen dalam 4 tahun terakhir.

Pemotongan kuota karena adanya renovasi Masjidil Haram. Khusus Indonesia, selain dikembalikan normal menjadi 211 ribu juga ada penambahan sebesar 10 persen.

Sehingga total jemaah haji tahun ini berjumlah 221 ribu jemaah yang bisa berangkat ke Tanah Suci