INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menjelang momentum tahunan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri serta momentum Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019, rupanya tak memberi berpengaruh terhadap perjalanan bisnis dari PT Fujitsu Indonesia.

Perusahaan asal Jepang yang mengkhususkan diri dalam semikonduktor, komputer, (super komputer, komputer pribadi, server), telekomunikasi, dan jasa, dan bermarkas di Tokyo ini optimis lini bisnisnya tetap berjalan seperti biasa meskipun dalam momentum besar.

"Sejauh yang saya lihat selama ini masih stabil, mungkin pengaruhnya kali ini lebih karena politik. Nanti kita lihat berpengaruh atau tidak. Ini kan sebenernya karena momen liburan saja, setelah pemilu, nanti puasa, slowing down kemudian lebaran, nanti kita akan catch-up lagi mungkin setelah lebaran," kata Managing Director Fujitsu Indonesia,  Odi Handoko kepada INDUSTRY.co.id, Kamis (18/4/2019).

Odi Berharap, momentum seperti puasa Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri serta Pemilu tidak terlalu mempengaruhi bisnis Fujitsu Indonesia. Pasalnya momentum tersebut merupakan moment rutin yang selalu ada tiap tahunya.

"Semoga saja tidak terlalu berpengaruh karena tiap tahun kita juga mengalami yang namanya puasa dan lebaran. Cuman karena ini ada moment pemilu saya harapkan semoga tidak ada pengaruh apa apa," imbuhnya.

Di Indonesia, Fujitsu lebih dikenal dengan produk-produk notebook tipis, LCD TV/monitor layar lebar, harddisk untuk notebook, dan pemindai digital dengan Automatic Document Feeder (ADF).

Fujitsu juga membuat produk pemindai digital (Scanner) dengan target pasar perusahaan yang membutuhkan solusi pengarsipan dan manajemen dokumen secara digital.

Namun, dengan kehadiran perangkat lunak Digital Mark Reader (DMR) sebagai solusi pemeriksaan LJK pengganti OMR, pangsa pasar scanner Fujitsu kini telah merambah lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah, universitas, dinas pendidikan di kota-kota besar hingga di pulau terpencil.