INDUSTRY.co.id - 

Jakarta - Diprediksikan IHSG akan mengalami tekanan pulled back resistance MA200 pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6415-6500.

"Saham-saham yang masih dapat dipantau diantaranya INKP, TKIM, TPIA, GGRM, ICBP, ADRO, ITMG, ERAA, MAPI, RALS," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Ia bilang, pergerakan IHSG secara teknikal bergerak mengkonfirmasi rebound jangka pendek dari lower bollinger band dengan kembali menguji level MA50 sebagai resistance terdekat. Indikator Stochastic terkonsolidasi dengan RSI yang bergerak berfluktuasi pada oscillator tengah sehingga memberikan pergerakan IHSG yang masih akan bergerak cenderung menekan mengikuti trend bearish yang terbentuk pada medium term.

Sebelumnya, IHSG (+0.91%) menguat 58.61 poin kelevel 6484.35 dengan posisi investor asing tercatat net buy 596.61 Miliar rupiah. Indeks Sektor Keuangan (+0.75%) dan Konsumsi (+0.67%) menjadi pemimpin kontributor penguatan IHSG. Saham UNVR (+1.66%), ICBP (+3.06%), BMRI (+0.99%) dan BNLI (+10.00%) menjadi yang menarik dimana saham BNLI menjadi paling di cari oleh investor setelah pernyataan Bank Mandiri untuk mulai mengumumkan langkah mengakuisisi Bank Permata. Sedangkan Saham UNVR dan ICBP naik akibat data penjualan ritel Indonesia yang rilis sangat baik.

Data penjualan ritel Indonesia meningkat dibulan Februari 2019 sebesar 9.1% YoY berbanding 7.2% YoY dari periode sebelumnya. Bank Indonesia memperkirakan Data penjualan ritel akan tetap tumbuh tinggi pada bulan Maret 2019 dengan ekspektasi naik hingga 8.0% YoY. Rupiah pun tercatat naik 0.24% kelevel Rp14.133 per USD.