Segera Beroperasi, 18 Kawasan Industri Ini Mampu Serap Investasi Rp 250 Triliun

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 09 April 2019 - 17:38 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Kementerian Perindustrian menyatakan pada 2019 ini sebanyak 18 kawasan industri akan beroperasi pada 2019 ini. Ke-18 kawasan industri luar Jawa itu berlokasi di, Lhoukseumawe, Ladong, Medan, Tanjung Buton, Landak, Maloy, Tanah Kuning, dan Bitung. 

Selanjutnya di Kuala Tanjung, Kemingking, Tanjung Api-api, Gandus, Tanjung Jabung, Tanggamus, Batulicin, Jorong, Buli, dan Teluk Bintuni. 

"Kami targetkan 18 kawasan industri itu mulai beroperasi kuartal III-2019," kata Direktur Perwilayahan Industri Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayahan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Ignatius Warsito seperti dikutip dari website Kementerian Perindustrian, Selasa (9/4/2019).

Warsito memperkirakan kalau target tersebut terwujud, 18 kawasan industri yang beroperasi tersebut nantinya bisa menyerap investasi sampai dengan Rp250 triliun. Dari investasi tersebut, diperkirakan 900 ribu lapangan kerja baru akan tercipta. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah saat ini memang semakin serius dan fokus terus mendorong penumbuhan sektor industri manufaktur di luar Jawa, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Fokus dibuat untuk melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo.

"Ini sesuai amanat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan yang Indonesia sentris," tuturnya.

Fokus tersebut kata Airlangga, sedikit demi sedikit sudah mulai berhasil diwujudkan. Khusus wilayah Indonesia Timur, pada periode 2015-2017, sejumlah kawasan industri mulai beroperasi.

Kawasan industri tersebut antara lain, Morowali, Palu, Bantaeng dan Konawe di Sulawesi Tenggara. Kementerian Perindustrian mencatat investasi di kawasan tersebut cukup menggembirakan. 

Untuk kawasan industri Morowali misalnya, pihaknya mencatat investasi meningkat dari 2017 sebesar USD3,4 miliar menjadi USD5 miliar di 2018. "Jumlah penyerapan tenaga kerja di sana terbilang sangat besar hingga 30 ribu orang," kata Airlangga.