Q3, Investasi di Bekasi Meningkat Rp43,7 T

Oleh : Irvan AF | Jumat, 02 Desember 2016 - 11:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan sampai triwulan III (Q3) tahun 2016 investasi meningkat Rp43,7 triliun.

"Peningkatan investasi ini tidak dipengaruhi gejolak politik nasional, melainkan perkembangan ekonomi yang terus membaik," kata Kepala Bidang Penanaman Modal pada BPMPPT Kabupaten Bekasi Zakaria, di Kabupaten Bekasi, Jumat (2/12/2016).

Selain itu, berkaitan peningkatan investasi itu, pemerintah daerah bersama pengembang kawasan industri menawarkan sistem keamanan berbasis komputerisasi dengan menggunakan jaringan internet dan infrastruktur pendukungnya.

Menurut dia, realisasi investasi PMDN tahun 2015 senilai Rp35 triliun, sedangkan untuk 2016 sampai dengan Q3 mencapai Rp43,7 triliun.

Dia menyatakan, kondisi itu membuktikan bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai membaik dengan meningkatkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerjanya.

"Di daerah ini ada 40 perusahaan asing yang melebarkan sayap untuk membuka industri yang bergerak dalam produksi suku cadang elektronik maupun onderdil otomotif dan aksesorisnya," katanya lagi.

Pelaku usaha juga lebih diuntungkan dikarenakan Kabupaten Bekasi adalah salah satu pilihan tepat sebagai lokasi gudang (tempat penyimpanan sementara) dan tempat produksi, katanya lagi.

Namun salah satu yang dicari oleh pelaku usaha di Kabupaten Bekasi adalah salah satu daerah yang dekat dengan pelabuhan pengiriman barang ke berbagai daerah hingga negara tetangga, sehingga pengusaha dapat mengurangi biaya produksi.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan efektivitas pelaku usaha saat ini sedang dilakukan pembangunan 'projeck double track' yang akan menambah nilai investasi.

Menurutnnya, peningkatan investasi ini akan terus merangkak naik dikarenakan penawaran yang diberikan oleh pemerintah daerah tidak baku.

Semua itu, katanya pula, dilakukan untuk membuka peluang usaha dan peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

"Apalagi untuk saat ini sedang dilakukan pengembangan 'smart city' yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun swasta, tentu dapat berdampak positif untuk memberi kepercayaan bagi dunia usaha," kata Zakaria.(iaf)