KEK Tanjung Lesung Bakal Tarik Wisman Hingga 1 Juta

Oleh : Ridwan | Senin, 01 April 2019 - 19:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Tanjung Lesung - Dalam rangka mengembalikan geliat pariwisata di pesisir Selat Sunda pasca tsunami akhir Desember lalu, Kementerian Pariwisata mengadakan acara "Media & Travel Fair" bersama puluhan media massa dan anggota ASTINDO, ASITA serta PHRI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung pada 31 Maret – 1 April 2019.

Agenda Kementerian Pariwisata tersebut merupakan lanjutan dari tren yang positif bagi kunjungan wisatawan ke Tanjung Lesung. 

Selama Januari hingga Maret 2019, tercatat beberapa corporate gathering dan juga komunitas dilaksanakan di daerah seluas 1.500 hektar tersebut, seperti gathering Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia dan Kijang Club baru-baru ini. 

Selain itu, tercatat pula kunjungan wisatawan asing dari beberapa negara yang menjadi indikator kepercayaan dunia terhadap destinasi di Banten Selatan ini.

Presiden Direktur PT Banten West Java (BWJ), Poernomo Siswoprasetijo selaku pihak pengelola KEK Tanjung Lesung menyambut baik dukungan pemerintah pusat akan acara seperti ini. 

"Arena pariwisata memang membutuhkan dukungan semua pihak mulai dari pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas dan media. Melalui acara tersebut, semua berkumpul di sini," kata Poernomo.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera membangun hotel baru, airstrip, dan dermaga buat kapal yacht yang semuanya dalam tahap perhitungan. Lalu renovasi dan rebranding Beach Club disertai dengan penambahan fasilitas lain dan atraksi baru untuk wisatawan.

"Kami juga ingin mengundang investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk bersama-sama membangun KEK Tanjung Lesung menjadi 'Nusa Dua'-nya Banten," ajak Poernomo yang juga sebagai CEO dari PATA Indonesia Chapter.

Poernomo menambahkan, PT BWJ selaku pengelola terus melakukan penambahan fasilitas serta renovasi dan rebranding, salah satunya dengan membangun WORKCATION Cabin yang merupakan sebuah konsep tempat tinggal dimana wisatawan bisa bekerja sambil berwisata yang dinamai KINARYA, yang dalam Bahasa Sansekerta berarti kreasi karya. 

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga melakukan renovasi dan rebranding dari Beach Club yang sekarang dinamai LALASSA Tanjung Lesung New Beach Club. Lalassa sendiri berarti ‘Cinta’ dalam Bahasa Sansekerta.

Poernomo berharap seluruh upaya tersebut yang disertai dengan dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah, dapat mendatangkan wisatawan baik lokal maupun asing yang akan membangkitkan perekonomian di sekitar KEK Tanjung Lesung pada khususnya dan di Panimbang serta Pandelgang pada umumnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan kawasan wisata KEK Tanjung Lesung nantinya dapat menarik 1 juta wisatawan mancanegara (wisman).

"Kita harapkan 1 juta wisman atau sekitar Rp14 triliun, dengan catatan tol Serang - Panimbang segera beroperasi," kata Menpar.

Selain Tol Serang - Panimbang, Menpar juga berharap adanya Bandara di wilayah KEK Tanjung Lesung. 

"Saya lihat disini masih terisolasi, kalau ada Bandara sektor pariwisata disini akan lebih cepat berkembang," tutup Menpar Arief Yahya.