Permintaan Beras Kemasan Meningkat, Penjualan PT Buyung Poetra Sembada Tumbuh Positif

Oleh : Hariyanto | Jumat, 29 Maret 2019 - 15:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) emiten produsen beras merek “Topi Koki” dan “HOKI” mampu meraih kinerja positif di Tahun 2018. Pertumbuhan permintaan beras kemasan dan efisiensi menjadi penopang Perseroan untuk menorehkan kinerja yang positif. 

Raihan positif tersebut tercermin dari total penjualan HOKI hingga akhir tahun 2018 yang tercatat mencapai Rp1,43 Triliun, naik sebesar 18% dari posisi Rp1,21 Triliun pada periode sebelumnya. 

Laba bersih Perseroan pada periode 2018 juga tercatat meningkat 88% mencapai Rp90,2 miliar dari Rp47,9 miliar pada periode sebelumnya. 

“Semua raihan ini dapat tercapai karena Perseroan terus berusaha melakukan efisiensi dan meningkatkan penjualan melalui jaringan ritel,” ungkap F. Dion Surijata, Investor Relations PT Buyung Poetra Sembada Tbk. melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (29/3/2019).

Pada tahun 2018 HOKI mencatatkan peningkatan volume penjualan pada pasar modern yang meningkat menjadi 41,90% dari total keseluruhan penjualan Perseroan dimana periode sebelumnya penjualan pada pasar modern berkontribusi sebesar 34,65% terhadap total keseluruhan penjualan. 

“Kontribusi penjualan dari pasar modern menjadi salah satu penopang peningkatan pendapatan dan laba bersih Perseroan pada tahun 2018,” kata Investor Relations PT Buyung Poetra Sembada Tbk, F. Dion Surijata.

Untuk memenuhi pertumbuhan permintaan beras kemasan Perseroan, saat ini HOKI dalam proses meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah kapasitas pabrik di Subang dan membangun pabrik baru di Sumatera Selatan. 

“Tambahan kapasitas ini ditargetkan dapat memacu pendapatan dan laba bersih Perseroan di masa yang akan datang." kata Dion.

Dion mengungkapkan bahwa untuk saat ini, Perseroan memiliki kapasitas pemrosesan beras di Pasar Induk Cipinang sebesar 5 ton per jam dan di Subang sebesar 50 ton per jam. Perseroan juga tengah melakukan proses pembangunan pabrik di Sumatera Selatan dengan kapasitas produksi hingga 40 ton per jam yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2020. 

Seluruh penambahan kapasitas ini sudah di rencanakan sesuai dengan pertumbuhan jumlah permintaan dari pasar modern dan tradisional, termasuk produk- produk private label ke jaringan ritel seperti: Giant, Hero, Yogya, Indomaret dan Alfamart di masa-masa yang akan datang.

“Ke depan, sesuai visi kami untuk membuat masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi beras berkualitas tinggi, maka kami akan berupaya secara maksimal menyediakan pasokan beras ke semua jaringan distribusi kami agar mampu memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berterima kasih atas dukungan para pemegang saham sehingga di tahun 2019 ini kami sudah masuk dalam indeks Pefindo 25, indeks IDX 80, indeks JII 70, dan indeks IDXSMC-LIQ, setelah sebelumnya telah berhasil masuk dalam indeks Kompas 100” ungkap Dion.