Pesantren Didorong Berkontribusi ke Pertanian

Oleh : Wiyanto | Rabu, 27 Maret 2019 - 18:26 WIB

INDUSTRY.co.id

Sumenep - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peran kaum milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia, salah satu strategi yang ditempuh adalah program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTN).

Untuk mentransformasi pengetahuan terutama dalam hal teknologi pertanian ,Kementerian Pertanian mengadakan bimbingan teknis peningkatan kompetensi KSTM secara serentak pada 4 Kabupaten di wilayah Madura. Kegiatan ini akan menjangkau 40 KSTM berjumlah 400 orang santri tani milenial.

Bupati Sumenep, Busyro Karim mengapresiasi semangat para santri untuk terjun dan ikut membangun pertanian Indonesia. Sebanyak 13 KSTM atau 130 orang santri tani milenial dari pesantren di wilayah Sumenep telah siap berpartisipasi menjadi bagian dari kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini tanggal 27-28 Maret 2019.

"ini adalah awal dari total 44 pondok pesantren yg akan dilatih menjadi KSTM. Saya berharap para santri fokus untuk meningkatkan keterampilan pemeliharaan ayam dan mampu menghadapi tantangan era digital", jelas Busyro pada saat membuka Bimtek KSTM di Pondok Pesantren Mahasinul Akhlaq, Desa Ketawang Larangan, Kec. Gading, Sumenep, Jawa Timur.

Untuk mendukung kegiatan tersebut Kementan juga memberikan bahan praktek mandiri berupa masing-masing 500 ekor ayam, 1000 kg pakan ayam (untuk masa 2 bulan), serta vaksin (obat dan vitamin). Khusus Kabupaten Sumenep bantuan pada hari ini adalah 6.500 ekor ayam, 13 ton pakan ayam dan 13 paket vaksin/obat hewan.

Diberbagai kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan Santri Tani Milenial merupakan program pemerintah dalam memperkenalkan dunia pertanian dan sejumlah alsintan kepada para santri agar para santri bisa menjadi santri yang andal di masyarakat.

"Program ini bagian dari pembentukan karakter santri masa depan. Santri adalah generasi masa depan bangsa yang berkarakter, berintegritas dan bermoral," kata Amran.