Ilham Habibie: Kawasan Industri Jababeka Punya Segalanya Songsong Industri 4.0

Oleh : Ridwan | Kamis, 07 Maret 2019 - 10:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Chairman National ICT Council (Wantiknas) Ilham Akbar Habibie menilai Kawasan Industri Jababeka telah sangat siap menyongsong era industri 4.0.

Hal tersebut disampaikan Ilham Akbar Habibie saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk "Remaking Indonesia: Industry 4.0" di Menara Batavia, Jakarta (6/3).

"Kawasan industri Jababeka sudah sangat siap, mereka sudah punya segalanya," katanya.

Ditambahkan Ilham, pengelola kawasan industri Jababeka sudah menyiapkan semua aspek sejak tahun 2014, mulai dari aspek infrastruktur hingga sumber daya manusia (SDM).

"Dari segi infrasturktur mereka sudah sangat siap dengan menyediakan teknologi berbasis fiber optic dan survei atau ence system," terangnya.

Sementara dari segi SDM, tambah Ilham, mereka (Jababeka) melalui Presiden University telah memulai sistem pendidikan tinggi dan kurikulum mahasiswa sesuai dengan era industri 4.0.

"SDM menjadi tantangan yang paling krusial untuk Indonesia dalam menyongsong era industri 4.0, dan Jababeka sudah persiapkan itu semua," ungkap Ilham.

Hal senada diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, apabila Indonesia menerapkan industri 4.0 dengan didukung SDM yang kompeten, diyakini berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup signifikan. 

"Apalagi, SDM kita sangat menarik, karena anak-anak muda saat ini lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan teknologi baru," tuturnya.

Airlangga optimistis, melalui konsep industri 4.0, Indonesia sedang menuju pendapatan per kapita sebesar USD31.000 pada tahun 2045. Sehingga ditargetkan mampu menempati peringkat keempat sebagai negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia.

"Pertanyaannya, adakah yang sudah memperoleh income perkapita sebesar USD31.000 hari ini di Indonesia? Jawabnya, ada. Kita pergi saja ke kawasan industri di Jababeka atau Cikarang dan sekitarnya, itu dengan jumlah satu juta orang. Di sana itu adalah Detroit-nya Indonesia," tutur Menperin.