Maret IHSG Cenderung Melemah

Oleh : Wiyanto | Jumat, 01 Maret 2019 - 07:36 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Secara teknikal IHSG berbalik negatif setelah break out support moving average. Indikator Stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dengan indikasi melemah menguji support lower bollinger bands.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah diawal bulan maret dengan support resistance 6382-6494," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya LSIP, JPFA, TOWR, LPKR, SCMA, AKRA.

IHSG (-1.26%) melemah sebesar 82.33 poin kelevel 6443.35 seiring pelemahan sektor Aneka Industri (-4.81%) yang signifikan. Saham ASII (-5.92%) menjadi kontribusi pelemahan setelah bisnis perseroan dibidang automotive dan agrikultur melemah meskipun bottom line perseroan naik. Pelemahan IHSG diiringi aksi jual investor asing yang tinggi dimana tercatat net sell 1.29 Triliun rupiah dengan saham ASII (-5.92%), UNTR (-3.99%) dan BBRI (-0.52%) yang menjadi top net sell value.

Mayoritas ekuitas Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.79%), TOPIX (-0.79%), HangSeng (-0.43%) dan CSI (-0.25%) turun setengah persen. Adanya Geopolitik membuat investor beralih meninggalkan aset beresiko dan membeli aset haven termasuk Emas dan Yen. Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un meninggalkan tempat KTT awal di Hanoi tanpa kesepakatan mengenai pelucutan dan sanksi nuklir. Kekhawatiran meningkat setelah data manufaktur China yang mengecewakan menggaris bawahi kekhawatiran tentang ekonomi global.

Bursa Eropa dibuka mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.15%), FTSE (-0.81%) dan DAX (-0.30%) dibuka pada zona negatif. Emiten pertambangan memimpin pelemahan dengan kekhawatiran penurunan permintaan hasil tambang karena industri yang melambat di China. Sentimen selanjutnya investor akan terfokus pada data pendapatan dan pengeluaran konsumen di AS yang rilis setelah PDB kuartal empat.