Industri 4.0 Mampu Lahirkan Unicorn Baru di Indonesia

Oleh : Ridwan | Sabtu, 23 Februari 2019 - 17:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, perkembangan industri digital yang sangat pesat di Tanah Air telah melahirkan empat unicorn atau perusahaan startup dengan valuasi lebih dari USD1 miliar. Melalui industri 4.0, diharapkan dapat lahir unicorn-unicorn selanjutnya.

"Bapak Presiden Jokowi berharap unicorn di Indonesia ini terus bertambah, tidak hanya ada empat," ujar Airlangga di Jakarta, Sabtu (23/2).

Menurutnya, akan ada dua lagi perusahaan rintisan yang bersiap tumbuh menjadi unicorn. Dua perusahaan tersebut, satu bergerak di bidang virtual reality dan satu lagi bergerak di bidang pendidikan.

"Dua-duanya sudah punya akses ke Silicon Valley dan banyak menteri dari negara-negara lain datang untuk belajar ke dua perusahaan ini," jelas Airlangga. 

Saat ini, di Asia Tenggara terdapat tujuh unicorn, empat di antaranya berasal dari Indonesia: GoJek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Hal ini pun membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah unicorn terbanyak di ASEAN.

Menperin meyakini, dengan banyaknya unicorn baru di Indonesia akan menjadi efek berantai bagi pertumbuhan industri dan berpeluang untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak. 

"Keberadaan unicorn di Indonesia tersebut justru akan membawa modal asing masuk ke Indonesia, bukannya modal dibawa keluar dari Indonesia," jelasnya.

Selain itu, unicorn akan menjadi open platform untuk jutaan usaha kecil dan menegah di Indonesia. 

"Contohnya, seperti e-commerce itu ada yang lebih dari 4 juta vendor dan 15 juta pembeli. Selain itu, e-commerce juga digunakan dalam program pemerintah yakni Program Keluarga Harapan (PKH)," imbuhnya.