Sesi Pagi, IHSG Alami Penurunan ke Posisi 5.378

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 27 Februari 2017 - 10:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 09.52 waktu JATS pada Senin (27/02/2017) ini mengalami penurunan 8 poin, atau 0,1%, ke posisi 5.378,26. Sejak pembukaan tadi pagi hingga saat ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.375-5.393.

Total nilai transaksi BEI tercatat sebesar Rp1,216 triliun yang terdiri dari transaksi di pasar reguler sebesar Rp1,145 triliun dan sisanya sekitar Rp72 miliar merupakan nilai transaksi di pasar negosiasi. Sementara itu, total volume transaksi sebanyak 3,850 miliar unit saham. Itu terdiri dari volume transaksi di pasar reguler sebanyak 3,686 miliar unit, di pasar negosiasi sebesar 133 juta unit dan di pasar tunai sebanyak 31 juta unit.

Di sesi perdagangan tersebut, investor asing melakukan aksi jual bersih (net selling) sebesar Rp16 miliar dengan volume transaksi sebanyak 61 juta unit saham. Mereka membeli saham senilai Rp188 miliar dan menjualnya kembali sebesa Rp204 miliar. Volume pembelian sahamnya sebanyak 115 juta unit dan volume penjualannya mencapai 175 juta unit.

Penurunan IHSG tersebut disebabkan oleh anjloknya beberapa indeks sektoral yang dipimpin oleh indeks sektor property yang susut sekitar 0,79% serta diikuti oleh indeks sektor aneka industri yang tergerus sekitar 0,77% dan indeks sektor perdagangan yang turun sekitar 0,59%.

Saham-saham yang harganya mengalami penurunan yang cukup dalam pada sesi perdagangan pagi ini sehingga masuk ke dalam kategori top losers adalah saham PT PP Property Tbk (PPRO) yang harganya anjlok sebesar Rp18, atau sekitar 6,2%, menjadi Rp274 per unit, saham PT Hanson Interational Tbk (MYRX) yang harganya tergerus Rp6, atau 4,6% menjadi Rp125 per unit dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang harganya turun Rp12, atau sekitar 3,6%, menjadi Rp320 per unit.

Adapun saham-saham yang harganya mengalami peningkatan dan termasuk dalam top gainers adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang harganya melonjak Rp16, atau sekitar 5,3%, menjadi Rp318 per unit, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang harganya terangkat Rp60, atau sekitar 2,4%, menjadi Rp2.520 per unit dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang harganya naik Rp40, atau sekitar 1,3%, menjadi Rp3.160 per unit.***