Tumbuh Double Digit di 2018, PT. Chemarome Indonesia Tambah Investasi di Kawasan Industri Jababeka

Oleh : Ridwan | Jumat, 25 Januari 2019 - 13:45 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Pengelola kawasan industri Jababeka terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tenantnya, salah satunya PT. Chemarome Indonesia. Meskipun baru menjadi tenant selama limatahun, perusahaan yang bergerak dibidang Fragrance (Wewangian) tersebut merasa sangat puas dengan service yang diberikan oleh pengelola kawasan industri Jababeka.

"Meskipun cukup baru, kami merasa sangat dibantu dan dibimnbing. Kami sangat puas," kata Managing Director PT. Chemarome Indonesia Shanon Prita saat ditemui di Jakarta (24/1) kemarin.

Memulai di tahun 2014, perkembangan bisnis PT. Chemarome Indonesia terus berkembang. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya produksi seiring meningkatnya permintaan masyarakat. "Wewangian itu sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, berangkat dari situ bisnis kami berjalan cukup baik," terang Shanon.

Lebih dari 20 tahun menjalankan bisnisnya dan berpusat di Barcelona, Spanyol, PT. Chemarome kini telah memiliki berbagai kantor cabang yang tersebar di berbagai negara antara lain, Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Dubai. Bahkan di tahun 2019, mereka berencana akan melabarkan sayap bisnisnya hingga ke Brazil dan Nigeria.

"Brazil dan Nigeria menjadi salah satu ekpansi bisnis kami ditahun 2019, melihat potensi pasar disana yang masih sangat besar," imbuhnya.

Perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara Business to Business (B2B) ini menjadikan industri manufaktur pembuat personal care dan ritel sebagai sasaran target marketnya. Namun, Sharon mengakui, ritel masih menjadi tantangan berat bagi perkembangan bisnisnya, walaupun pendapatanterbesar masih didominasi dari industri ritel.

"Pasar ritel yang cukup besar di Indonesia masih menjadi tantangan berat buat kami. Oleh karena itu kami terus masif memberikan pengetahuan bagi industri ritel," tutur Shanon.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya telah membuat ribuan formula wewangian yang diproduksi di Indonesia. "Kalau bicara ramuan formula wewangian kita sudah ada puluhan ribu. Wewangian itu kan berbeda-beda, jadi banyak. Walaupun standar kita tetap Eropa," katanya.

Dijelaskan Shanon, dalam kurun waktu lima tahun terakhir pertumbuhan binsinya berkembang cukup pesat hingga mencapai 70% per tahun. Selain itu, perusahaan wewangian satu-satunya yang memiliki pabrik di Indonesia ini juga telah mengantongi berbagai sertifikasi antara lain, ISO 9001/2015, GMP, dan Halal MUI.

"Harga kami yang sangat kompetitif menggiring bisnis kami tumbuh hingga double digit. Oleh karena itu, kami akan terus berbenah agar target pertumbuhan kami ditahun ini semakin signifikan," papar Shanon.

Lebih lanjut, Shanon memprediksi bisnisnya akan semakin bertumbuh pesat di tahun 2019. Pasalnya, project-project yang masih berjalan akan segera selesai, dan untuk pasar ekspor akan diperluas pada 2019. "Fokus kita tetap pasar domestik, meski tak menampik pasar ekspor juga akan diperluas ke negara-negara middle east, Colombia, dan Thailand," ungkap Shanon.

Ditegaskan Shanon, jika melihat pertumbuhan yang mencapai double digit per tahun, tentunya membuat kami harus segera melebarkan sayap investasi yang tentunya masih di kawasan industri Jababeka pada tahun 2019. "Kita akan kembangkan pabrik baru seluas 2.800 m2 di kawasan industri Jababeka, dikarenakan pabrik kami yang pertama sudah kewalahan," terangnya.

Oleh karena itu, Shanon berharap kawasan industri Jababeka semakin maju dan sukses sehingga akan menghasilkan opportunity yang lebih bagi kami. "Saat ini service yang diberikan oleh pihak pengelola kawasan industri Jababeka sudah sangat baik. Namun, kami juga berharap agar semakin ditingkatkan lagi, sehingga akan menghasilkan opportunity yang lebih buat kami," tutup Shanon.