IHSG Cenderung Konsolidasi di Level 6183-6250

Oleh : Wiyanto | Jumat, 04 Januari 2019 - 08:39 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola candlestick bullish counter attack setelah dibuka lebih rendah dan mampu ditutup lebih tinggi hingga mampu break out level resistance. Indikator Stochastic berada pada area overbought dengan momentum RSI yang menjenuh memberatkan pergerakan penguatan lanjutan IHSG pada perdagangan selanjutnya.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi cenderung menekan dengan rentan pergerakan 6183-6250," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Ia sodorkan saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya TBLA, LSIP, WTON, INTP, BJBR, JSMR, ASII, WSKT, BSDE, ASRI, UNTR.

Sebelumnya, IHSG (+0.64%) ditutup menguat 39.83 poin kelevel 6221.01 dengan sektor Property (+2.69%) dan Konsumer (+1.61%) menjadi penopang pergerakan. Saham-saham UNVR dan HMSP masih menjadi primadona investor diawal tahun meskipun secara PER cukup tinggi dibandingkan perusahaan sejenis. Investor asing tercatat net buy 188.36 Miliar rupiah seiring penguatan nilai tukar Rupiah yang terapresiasi 0.28% kelevel Rp14.417 per USD.

Indeks saham Eropa membuka perdagangan mengikuti bursa Asia dengan pelemahan. Indeks Eurostoxx (-1.08%), FTSE (-0.32%), DAX (-1.29%) dan CAC (-1.25%) melemah cukup signifikan. Saham-saham teknologi memimpin pelemahan. Salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia Apple Inc mengalami penurunan prospek penjualannya untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade sehingga menambah kekhawatiran pertumbuhan global. Sentimen diakhir pekan investor akan mencermati data tingkat inflasi di Eropa, tingkat pengangguran dan penghasilan serta stok persediaan minyak mingguan di US.