Genjot Produksi 17 Juta Ton di 2019, DEWA Incar Pendapatan USD 300 Juta

Oleh : Wiyanto | Rabu, 19 Desember 2018 - 13:21 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta -- PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menargetkan peningkatan kapasitas produksi batubara di tahun 2019 mencapai 17 juta ton, meningkat dari target tahun 2018 yang sebesar 13 juta ton. Peningkatan kapasitas produksi ini diharapkan dapat menyumbang pendapatan hingga 300 juta dolas AS.

"Kami naikan target produksi dari 13 juta ton di tahun ini menjadi 17 juta ton di 2019. Dengan peningkatan kapasitas tersebut pendapatan diperkirakan 300 juta dolar AS," ungkap B Chandrasekaran, Chief Financial Officer DEWA dalam paparan publik Perseroan di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Dia menjelaskan, sejatinya dari studi klien DEWA, PT Kaltim Prima Coal (KPC), potensi peningkatan kapasitas produksi bisa mencapai 25 juta ton di tahun depan. Namun mengingat visibility alat produksi DEWA saat ini belum optimal, dan proses revitalisasi atau perbaikan alat produksi DEWA masih berlangsung hingga tahun depan. Sementara untuk mencapai produksi 25 juta ton membutuhkan belanja investasi yang besar.

"Kondisi saat ini yang krusial, visibilty beberapa alat produksi yang kurang optimal. Biaya perbaikan juga belum optimal. Maka kami pilih fleet-fleet yang bisa dikerjakan tahun ini dan tahun depan, kendati perbaikan tetap berjalan hingga tahun depan. Memang butuh pendanaan yang besar, dan itu kami pikirkan juga. Maka kita naikan produksi 13 juta ton (2018) ke 17 juta ton (2019). Kita optimis ke depan potensi masih ada, tetapi untuk mencapai kapasitas produksi yang tinggi, sehingga ruang balance sheet juga terjaga,"jelas Chandrasekaran.

Dia menambahkan, untuk belanja modal 2019 dianggarkan maksimal hingga 30 juta dolar AS. "Sekarang masih proses negosiasi (proyek dan pembiayaan capex 2019). Loan position perseroan cukup bagus," ujarnya.

Presiden Direktur DEWA, Faisal Firdaus di kesempatan yang sama mengatakan, Perseroan optimis dapat meningkatkan kinerja di tahun 2019. Adapaun sejumlah faktor pendorong peningkatan kinerja perseroan di tahun 2019 antara lain penurunan liabilitas yang akan memberikan ruang pada balance sheet untuk mendukung pertumbuhan Perseroan.

Penerapan Operational Excellence oleh Perseroan juga akan berdampak pada pertumbuhan volume produksi. Kemudian peningkatan kinerja operasional yang tercermin pada peningkatan produktivitas alat kerja dan SDM.

"Untuk harga batubara, berdasarkan beberapa study, kita berharap akan bertahan dan stabil di atas USD 80 per ton akan mendorong peningkatan produksi batubara," harapnya.