KADIN: Produktivitas Pusat Bisnis Jakarta Menurun Akibat Banjir

Oleh : Ridwan | Rabu, 22 Februari 2017 - 16:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyayangkan banjir yang melanda sejumlah titik di Jabodetabek sejak Selasa pagi kemarin (21/2/2017)

Ketinggian air yang bervariasi hingga 1,5 meter tersebut menyebabkan ribuan rumah warga terendam dan masyarakat harus mengungsi. Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merendam sarana dan prasarana umum.

Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyebutkan, dampak ekonomi dari banjir paling terasa bila terjadi di lokasi-lokasi yang dekat pusat perbelanjaan seperti pasar atau sentra pertokoan dan mal.

"Pasti ada kerugian yang cukup besar dari bencana banjir, karena kalau banjir orang jadi tidak bisa dagang," ungkap Rosan  kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta (22/2/2017).

Tidak hanya itu, banjir juga menurunkan produktivitas pusat bisnis di kawasan Jakarta yang terkena dampaknya. Meski belum memiliki hitungan pasti berapa kerugian yang diderita akibat banjir, pengusaha merasa dirugikan dengan banjir yang kerap terjadi di Jakarta.

Banjir terjadi hampir merata di lima wilayah di Jakarta. Sejumlah pusat pertokoan  dan perkantoran terkepung banjir sehingga membuat karyawan tidak masuk kerja.

Berdasarkan data BMKG, curah hujan kali ini masih jauh lebih kecil dibandingkan hujan yang menyebabkan banjir di Jakarta pada 2007, 2013, dan 2014 yang saat itu mencapai 200 mm hingga 350 mm. Peluang hujan ekstrem saat ini makin sering terjadi. Artinya wilayah Jabodetabek juga makin tinggi risikonya terjadi banjir jika tidak dilakukan upaya pengendalian banjir yang komprehensif dan berkelanjutan.

"Musibah banjir sudah pasti berdampak langsung dengan produktivitas, dan pasti akan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Kami berharap pemerintah segera bisa mengatasi permasalahan ini, sehingga tidak berlarut-larut," tutup Rosan.