Dusdusan Komunitas Reseller Praktis Merintis Sebuah Usaha

Oleh : Hariyanto | Selasa, 21 Februari 2017 - 12:54 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Supplier produk rumah tangga dengan komunitas reseller berbasis online Dusdusan.com merupakan sebuah platform e-commerce dengan model bisnis yang unik, dimana setiap Resellernya mendapatkan akses ke katalog produk eksklusif dengan harga khusus, dan dapat belajar berbagai tips bisnis praktis di online learning centre dan portal komunitas.

Berbeda dari bisnis e-commerce ataupun Direct Selling pada umumnya, Dusdusan secara aktif menggerakan para membernya untuk menjadi wirausahawan, merintis bisnis dengan brand dan nama toko masing-masing, dan mendampingi mereka sebagai supplier dan sahabat dari bisnis mereka.

Christian Kustedi, co-founder dari dusdusan.com mengatakan, di Dusdusan, para member akan diajak belajar untuk merintis sebuah bisnis mandiri, dimana brand yang akan dipromosikan adalah brand mereka sendiri tanpa harus membawa brand Dusdusan.

Di Dusdusan, sistem kerjanya sangat simple, kami (Dusdusan) supply produknya dan kami ajarkan cara jualannya. Member Reseller kami merasakan kenyamanan dalam berbisnis karena tidak ada yang namanya upline/ downline, tidak ada kewajiban rekrut-rekrut orang, tidak ada tutup poin dan tidak ada target bulanan. Tujuan kami adalah menjadikan para member belajar berbisnis secara mandiri, menjadi bos dari bisnis mereka sendiri tanpa tekanan dari siapapun ujarnya di Jakarta, Selasa (21/2/2017)

DIa percaya bahwa semangat wirausaha pada setiap orang dapat dipicu dan dikembangkan dengan adanya pemahaman, wadah dan dukungan yang tepat. Oleh karena itu, pihaknya secara aktif terus memberikan konten pelatihan di dalam online learning centre-nya, dan juga secara berkala mengadakan berbagai gathering untuk pelatihan cara promosi online dan offline.

Upaya Dusdusan.com untuk membantu menciptakan peluang wirausaha sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan jumlah Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), yang menurut Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2015 wirausaha di Indonesia baru mencakup 1,6% dari total populasi. Angka ini masih di bawah standar yang ditetapkan, di mana sebuah negara berkembang setidaknya memiliki presentase wirausaha sekitar 2% dari jumlah total populasi.