INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pasar obligasi pemerintah dan korporasi masih menarik. Meski yield korporasi ditawarkan tinggi dikarenakan berbagai faktor. Pada 2019, pasar obligasi masih tetap menarik bagi investor.

Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) menyebutkan, obligasi korporasi menarik karena masih ada yang over subscribe.

"Pasar obligasi korporasi tahun ini menarik, over subscribe," katanya di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Ia menyontohkan korporasi yang menerbitkan obligasi mengalami over subscribe adalah perusahaan Financial dan telekomunikasi. Atas hal tersebut, pihaknya melihat obligasi korporasi tetap positif.

"Kredit analis kita berpengalaman, kita cari yang menguntungkan bagi investor," katanya.

Diketahui, penerbitan surat utang korporasi pada 2017 mencapai Rp150 triliun, diperkirakan akhir 2018 lebih rendah dan hanya di level Rp134 triliun. Bahkan tahun depan lebih rendah lagi menjadi Rp130 triliun.