Obligasi Diprediksi Menguat Hari Ini

Oleh : Wiyanto | Kamis, 13 Desember 2018 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Pergerakan imbal hasil obligasi AS yang cenderung stabil diharapkan dapat menjadi sentimen positif pada pasar obligasi dalam negeri dimana pergerakan imbal hasilnya cenderung mengalami penurunan. Di sisi lain, diharapkan pelemahan Rupiah dapat lebih berkurang untuk turut mendukung kenaikan pada pasar obligasi dalam negeri.

"Kembali diharapkan sentimen dari dalam negeri masih ada yang lebih positif sehingga mampu mengurangi potensi pelemahan. Meski demikian, tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Pergerakan Rupiah yang berkurang pelemahannya memberikan sentimen positif pada pasar obligasi yang mulai kembali menguat meski tipis. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 0,38 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 0,28 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 0,86 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 91,05% memiliki imbal hasil 8,07% atau turun 0,04 bps dari sebelumnya di harga 90,89% memiliki imbal hasil 8,11%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 90,92% memiliki imbal hasil 8,46% atau turun 0,07 bps dari sehari sebelumnya di harga 90,30% memiliki imbal hasil 8,53%.

Pada Rabu (12/12), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,22 bps di level 107,65 dari sebelumnya di level 107,42. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,01 bps di level 104,29 dari sebelumnya di level 104,30. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,20% dari sebelumnya di level 8,38% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,92% dari sebelumnya di level 2,85% sehingga spread di level kisaran 528,3 bps lebih rendah dari sebelumnya 552,7 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi cenderung variarif turun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,89%-9,93%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,23%-10,25%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,93%-11,98%, dan pada rating BBB di kisaran 14,35%-14,50%.