ModernCikande Industrial Estate Kawasan Industri dengan Cluster Halal

Oleh : Ridwan | Sabtu, 08 Desember 2018 - 09:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menginginkan lahan untuk pengembangan industri dan manufaktur di area dengan tingkat saturasi yang masih relatif rendah di Barat Jakarta, lengkap dengan infrastruktur penunjang berupa  pasokan listrik, pengelolaan air bersih dan limbah, maka arah jari hanya akan menunjuk pada satu lokasi,  ModernCikande Industrial Estate di Cikande, Serang, Banten. 

Berdiri sejak  awal tahun 1991, kawasan industri ModernCikande (MCIE) disiapkan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menjaring investor lokal dan asing. Memiliki kelebihan secara geografis dengan posisi di Cikande, Serang, Banten, sekira 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, MCIE dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Cikande.

MCIE semakin beraksesibilitas tinggi setelah pada Mei 2018 lalu dilakukan pembukaan pintu tol Cikande. Sebelumnya pintu tol terdekat bagi kawasan ini adalah pintu tol Ciujung. Pintu tol Cikande membuat MCIE semakin mudah diakses.

“Para tenant akan menikmati keuntungan berupa kemudahan akses yang lebih dekat menuju tol sehingga waktu tempuh menjadi lebih singkat. Para calon tenant pun semakin yakin dengan kelebihan MCIE, terbukti dengan  pembelian lahan oleh tenant baru setelah pintu tol ini dibuka,”  ujar Direktur Utama PT ModernCikande Industrial Estate (MCIE),  Pascall Willson kepada majalah Industry.

Terkait akses dan lokasi, ModernCikande juga amat dekat dengan tiga pelabuhan besar lainnya, yaitu Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas. Pelabuhan Bojonegara yang berjarak dekat dengan kawasan dan akan menjadi sentra pengangkutan barang untuk keperluan ekspor-impor terbesar di Indonesia pun sedang dalam proses perencanaan.

Berdiri di atas lahan seluas 3.175 hektare, PT ModernCikande Industrial Estate dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan yang terencana dengan sangat baik.

Dikatakan Pascall, MCIE kini telah dilengkapi oleh fasilitas KLIK (Kemudahan Langsung Izin Konstruksi) dari BKPM, dan menawarkan harga lahan yang bersaing. “Kami juga dapat mengakomodir segala jenis industri, dan akan menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang mempunyai cluster halal,” ujarnya.

Perihal cluster halal, ModernCikande telah menyiapkan lahan seluas 500 ha, dan pada tahap pertama  akan dikembangkan seluas 150 ha. PT Modernland Realty Tbk selaku induk usaha berinisiatif untuk mengembangkan cluster halal di ModernCikande, karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim yang sangat besar tapi justru belum memiliki kawasan industri halal.

Sempat dikemukakan Freddy Chan, Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk selaku induk usaha MCIE, perusahaan saat ini sedang melakukan pengembangan infrastruktur untuk kawasan ini dan ditargetkan pada Juli ini mendatang sudah bisa diluncurkan. 

“Pertengahan Juli kawasan industri halal ini sudah mulai siap dijual,” kata Freddy Chan di Jakarta (6/6).

Kementerian Perindustrian pun disebutkan Freddy telah menyetujui pengembangan kawasan industri halal tersebut, dan saat telah dirumuskan perihal kriteria halal tersebut.

Secara infrastruktur, lanjut Freddy, pengembangan industri halal harus terisolasi, memiliki badan sertifikasi, dan didukung oleh sistem logistiknya juga harus terisolasi. Bukan hal yang mudah, dan ini diakui manajemen. “Karena juga harus bekerjasama dengan lembaga terkait yang mengurus terkait kehalalan,” kata Freddy.

Sementara itu mengenai daya dukung dan fasilitas yang tersedia di ModernCikande, Pascall mengemukakan bahwa kawasan yang ia kelola saat ini telah menyiapkan fasilitas listrik, air bersih, gas, dan telekomunikasi yang menunjang. Demi ketersediaan pasokan listrik yang memadai, sejak tahun lalu manajemen telah menambah satu gardu baru dengan kapasitas 240 megawatt. Sehingga total pasokan tenaga listrik untuk kawasan ini akan mencapai 480 megawatt. 

Sedangkan terkait pasokan gas, PT Modern Industrial Estat telah menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk demi terjaminnya supply gas alam dengan harga yang kompetitif.

Kesepakatan juga dijalin dengan PT Mega
Akses Persada selaku penyedia jaringan fiber optik yang lebih dikenal dengan nama FiberStar untuk menyediakan fasilitas telekomunikasi dan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.

Dari infrastruktur jalan, telah disiapkan jalur transportasi  yang baik dan lebar, dengan area komersial di depan kawasan industri lengkap dengan beberapa pendukung seperti bank dan minimarket. Shuttle bus pun disiapkan untuk mempermudah transportasi di dalam kawasan.

Selain itu untuk layanan leisure, telah tersedia Hotel Swiss Bell Inn di dalam kawasan. Sementara untuk para karyawan dan pekerja di sana, tersedia perumahan BTN yang diperuntukkan bagi mereka. Berikutnya demi kenyamanan, pihak pengelola memastikan diperkuat oleh estate management yang memiliki team pemeliharaan infrastruktur yang handal, serta pemadam kebakaran dan keamanan lingkungan.

Dari luas lahan  3.175 ha, sekitar 1500 ha sudah dikembangkan dengan 1,765 ha landbank masih tersedia. Dan tahun ini, kata Pascall sekitar 500 hektare lahan siap dikembangkan. “Saat ini landbank masih cukup besar, kemungkinan ekspansi di kemudian hari masih tetap ada,” ujar Pascall ketika ditanya potensi ekspansi baru.

MCIE dihuni oleh lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun asing. Sebanyak 120 tenant telah menjalankan operasi bisnisnya di ModernCikande. Sejumlah major tenant yang telah beroperasi antara lain Charoen Pokhand, Cargill, Indonesia, Nippon Seiki, Mitsuba, Sokonindo, Mowilex, Saint Gobain, dan Samator.

Demi menjadikan MCIE sebagai pengembang dan pengelola kawasan industri berstandar internasional dan bernilai tambah tinggi serta berwawasan lingkungan, manajemen PT Modern Industrial Estat akan melengkapi kawasan industri MCIE dengan fasilitas dormitory, rumah sakit, apartemen kelas menengah, dan area perbelanjaan.

“Disamping itu, dalam waktu dekat program untuk mendapatkan ISO 14000 akan kami jalankan, sekaligus akan mendorong MCIE ke arah pembentukan kota mandiri, dan menjadikan MCIE sebagai tujuan utama investasi di Banten,” kata Pascall.

Sementara itu demi menunjang ketersediaan sumber daya manusia berkualitas di kawasan, perusahaan akan menjalin nota kesepahaman dengan pemerintah daerah Serang untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Pendirian BLK dilakukan perusahaan agar masyarakat bisa menjadikannya sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas keterampilan kerja mereka. Sehingga pada ujungnya masyarakat akan lebih kompetitif dalam serapan tenaga kerja di kawasan tersebut, sekaligus menjamin ketersediaan sumber daya berkualitas bagi para tenant di ModernCikande secara khusus, maupun industri di kawasan Serang dan sekitarnya.

Dalam waktu dekat program untuk mendapatkan ISO 14000 akan dijalankan perusahaan, sekaligus akan mendorong MCIE ke arah pembentukan kota mandiri, dan menjadi tujuan utama investasi di Banten.