Pembelian TBS Turun Akibat Stok CPO Melimpah

Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 November 2018 - 12:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Medan- Pembelian Tandan Buah Segar atau TBS ke petani Sumut terus menurun akibat banyak/melimpahnya stok dan harga jual minyak sawit mentah atau crude palm oil/CPO yang melemah di pasar luar negeri.

"Permintaan TBS terus turun dan diikuti dengan harga beli yang melemah juga.Petani sedang sulit,"ujar Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap di Medan, Senin (26/11/2018)

Menurut dia, turunnya permintaan TBS karena pengusaha mengaku stok CPO di pabrikan maupun di tangki timbun CPO di tangki timbun pelabuhan cukup banyak.

Akibat banyaknya stok CPO, pembeli menahan pembelian TBS.

"Dampak penahanan pembelian yah itu, TBS petani tak terjual dan harga jual semakin menurun,"katanya.

Berdasarkan penetapan harga TBS Dinas Perkebunan Sumut, harga TBS pekan ini untuk umur tanaman 3-9 tahun di kisaran Rp931 - Rp1.170 per kg dari harga pekan sebelumnya Rp979 - Rp1.262 per kg.

Sedangkan untuk TBS dengan umur tanaman 10-20 tahun menjadi Rp1.200 - Rp1.093 per kg dari pekan lalu Rp1.259 -Rp1.150 per kg.

Menurut Gus, ada dugaan permintaan TBS masih akan berlanjut hingga awal tahun 2019 .

Prakiraan itu mengacu pada lazimnya ekspor CPO akan semakin melemah menjelang akhir tahun dan tahun baru dampak pabrik mulai mengurangi dan bahkan menghentikan operasional karena libur.

"Kalau permintaan dan harga jual TBS terus turun, maka kesulitan petani semakin mendalam,"katanya.

Apalagi, ujar Gus Dalhari, meski sudah banyak petani yang melakukan replanting tanaman tuanya antara lain didorong program peremajaan sawit rakyat oleh pemerintah, masih banyak petani yang memiliki tanaman tua.

Sementara, TBS yang diperdagangkan di Sumut sendiri masih sebagian besar hasil produksi tanaman petani atau rakyat. (Ant)).