Gali Kreatifitas dan Bakat Seni, SMA Presiden Cikarang Sukses Gelar Pensi Tahunan

Oleh : Hariyanto | Minggu, 11 November 2018 - 20:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Guna menggali kreativitas dan bakat seni pada diri siswa, SMA Presiden (Boarding School) dengan "Prexordinary" didukung MNC Media  sebagai media partner, menggelar pentas seni (Pensi) tahunan yang dilaksanakan di Jababeka Education Park, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Jababeka, Cikarang Baru, Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/11/2018). 

Dikutip dari sindonews, kegiatan yang dihadiri ribuan pelajar ini menyuguhkan beragam penampilan , mulai dari menyanyi, dance, pertunjukkan angklung sampai orchestra. Sejumlah artis papan atas Tanah Air, seperti The Changcuters dan Yura Yunita, juga turut memeriahkan kegiatan tersebut.

Ketua Panitia Pensi Prexordinary, Natanel Ramoti mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan OSIS di SMA Presiden yang sudah ketiga kalinya diselenggarakan pihak sekolah.

”Ini pensi rutin setiap tahun. Tujuanya untuk menunjukkan bakat musik dan seni, seperti dance, nyanyi dan kreasi lain,” kata Natanel pada Sabtu (10/11/2018).

Selain penampilan dari peserta SMA Presiden, lanjut  Natanel, ada beberapa penampilan dari peserta lain di luar sekolah yang ikut menyumbang kemeriahan pensi tahunan tersebut. Misalnya dari Presiden Universitas, BPK Penabur dan beberapa lagi. ”Sebelum pensi, kita juga mengadakan seminar dan lomba olahrga,” ujarnya.

Menurutnya, panitia hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkan pensi yang terbuka untuk umum ini. Mulai dari konsep acara hingga penggalangan dana, semua dibahas secara detail dan matang. Dia berharap kegiatan pensi SMA Presiden dapat semakin maju dan bertambah kreatif ke depannya.

Sementara, Kepala Sekolah SMA Presiden, Asep Sukendar mengatakan, kegiatan pensi tahunan merupakan gagasan para siswa yang didukung penuh oleh pihak sekolah. Terlebih kegiatan ini memiliki visi misi yang sejalan dengan sekolah.”Tujuan dari sekolah ini memang fokus di kepribadian dan kreativitas siswa. Pensi ini ajang kreativitas siswa,” ujarnya.

Asep menuturkan, selama ini pihak sekolah memberikan dispensasi kepada para siswanya untuk berkreasi dan mengembangkan bakat masing-masing. Meski demikian, pihak sekolah tetap akan memberikan bimbingan dan arahan, bilamana kreasi tersebut di luar daripada misi sekolah.”Kita beri kebebasan dalam mereka berkreasi,” tuturnya. 

Sebenarnya, lanjut dia, pengembangan potensi siswa dalam hal budaya dan kreativitas, sangat penting untuk didukung oleh pihak sekolah. Hal inilah yang sejak awal ditanamkan di SMA Presiden, bahwa siswa yang memiliki kompetensi di bidang budaya dan kesenian, tak kalah hebat dengan siswa yang memiliki kompetensi di bidang akademik.

”Filosofi yang kami buat, sebuah prestasi di sekolah itu tidak harus selalu akademik. Ada prestasi lain yang kadang-kadang dinomorduakan, seperti budaya. Orang pintar menyanyi, tapi karena kalah mentereng dengan olimpiade sains, akhirnya anak itu tidak bisa optimal. Padahal kompetensinya di bidang budaya bagus,” jelasnya.

Untuk itu, kata dia, dengan adanya kegiatan pensi ini, diharapkan dapat menjadi wadah kreativitas para siswa dalam mengembangkan potensi diri di bidang kesenian dan budaya. Sehingga, menjadi sebuah wadah kreativitas termasuk mungkin prestasi.”Syukur-syukur bisa prestisius, dan siswa bisa kreatif,” ucapnya.