PIKKI Berharap Dilibatkan Dalam Proses TKDN

Oleh : Ridwan | Jumat, 17 Februari 2017 - 18:07 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Industri galangan kapal berharap mendapat dukungan penuh dalam mengembangkan industri galangan kapal dalam negeri, mengingat masih banyak kendala yang dihadapi.

Dengan digelontorkannya proyek pembangunan kapal dalam negeri oleh pemerintah, maka harus dibangun pula industri komponen. Sampai saat ini komponen dalam negeri masih sekitar 20 persen.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk melibatkan para pelaku industri komponen kapal  dalam proses TKDN. Jadi bisa tahu persis mana produk yang harus di TKDN mana yg tidak. Supaya bisa benar-benar optimal apa yg dibuat oleh kementerian sebagai pembuat kebijakan benar-benar terserap oleh kita sebagai pelaku industri" ungkap Ketua Umum Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI), Eki Komarudin di Jakarta (16/2/2017).

Minimnya komunikasi antara para pelaku industri galangan kapal dengan pemerintah menjadi salah satu kendala dalam pembangunan industri perkapalan di Indonesia, kebijakan-kebijakan pemerintah yang kondusif sangat diperlukan saat ini.

"Masalah PPN dan bea masuk sampai sekarang masih tidak ada kejelasan. Masih ada ketidaksinkronan antara Kementerian Koordinator Ekonomi dan Kementerian Keuangan mengenai bea masuk" terangnya.

Faktor ro material sangat mempengaruhi produk-produk lokal untuk bisa bersaing dengan produk impor. Karena sampai saat ini Indonesia masih bergantung dengan negara lain. Sampai saat ini kapal yang dibuat Indonesia 70 persen masih impor.

"Harusnya sekarang tinggal bagaimana mengoptimalkan produk lokal kita, karena kalau bukan kita siapa lagi. Dan perlu adanya insentif dari pemerintah kepada industri lokal, intinya harus ada timbal balik yang saling menguntungkan" tutup Eki.