Perusahaan Fintech Bidik UMKM Bali

Oleh : Herry Barus | Kamis, 25 Oktober 2018 - 16:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Kuta- Perusahaan pinjam meminjam dana dalam jaringan berbasis aplikasi (Fintech) RupiahPlus membidik pembiayaan usaha mikro kecil menengah di Bali karena pertumbuhan yang tinggi di sektor tersebut seiring dengan industri pariwisata yang berkembang pesat.

"Kami melihat potensi UMKM di Bali besar sehingga itu menjadi fokus apalagi ketaatan pembayaran nasabah di Pulau Dewata menduduki posisi teratas," kata Kepala Komunikasi Korporasi RupiahPlus Randy Salim menjelang pelaksanaan "Fintech Day" di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (24/10/2018)

Menurut dia, sejak berdiri April 2017, perusahaan "fintech" daring itu sudah menyalurkan pembiayaan di Bali sebesar Rp4,5 miliar kepada sekitar 10 ribu peminjam hingga Oktober 2018, jumlah yang dinilai cukup besar bagi perusahaan baru itu.

Peminjam dari kalangan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi nasabah terbesar di Bali dengan porsi sekitar 35 persen yang digunakan untuk modal bisnis.

Sisanya, lanjut dia, pembiayaan kebanyakan digunakan untuk pendidikan, medis dan kebutuhan sehari-hari.

Sosialisasi, kata dia, selama ini dilakukan melalui wadah media sosial seperti instagram, facebook dan wadah media sosial lainnya.

Untuk pertama kalinya pihaknya "turun gunung" di Bali untuk memperbesar cakupan pasar melalui sosialisasi "Fintech Day" yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan di beberapa titik di Denpasar dan Kuta, 25-27 Oktober 2018.

Sementara itu secara nasional, Randy mencatat total pembiayaan yang disalurkan kepada nasabah mencapai Rp2,5 triliun sejak April 2017 hingga Oktober 2018 dengan total nasabah mencapai sekitar 805 ribu orang.

Perusahaan "fintech" yang diawasi OJK itu merupakan salah satu wadah kredit tanpa jaminan yang dapat diajukan sepenuhnya melalui aplikasi di telepon seluler dan kini sudah hadir di 488 kota dan kabupaten di Indonesia.

Pengajuan pinjaman dilakukan hanya dengan mengunggah KTP tanpa adanya jaminan melalui aplikasi "fintech" itu yang dapat diunduh "playstore".

Adapun besaran pinjaman yakni sebesar Rp800 ribu atau Rp1,5 juta dengan masa pengembalian selama 14 hari dan bunga mencapai 0,05 persen.

Randy menyebutkan angka kredit bermasalah selama ini masih dalam kisaran wajar yakni berkisar 4 persen.

"Kami menggunakan mekanisme otomatis untuk meninjau pengajuan pinjaman dan apabila memenuhi syarat, cuma dibutuhkan 20 menit untuk mencairkan pinjaman," katanya