INDUSTRY.co.id - Banten, Membeli hunian merupakan keputusan besar, terlalu lama menunda akibat himpitan uang muka justru malah menyulitkan. Selain harganya tambah mahal, lokasi hunian juga semakin menjauh dari pusat kota.

Namun terlalu terburu-buru juga tidak baik. Selain lokasi dan harga sebaiknya cari informasi sebanyak mungkin terkait rekam jejak pengembang properti yang Anda minati, agar menghindari terjadinya wanprestasi.

Melalui pembangunan Bintaro Plaza Residences (BPR), developer properti PT Jaya Real Property (JRP) Tbk, mencoba menghadirkan segala fasilitas umum, infrastruktur dan produk hunian yang baik.

Dimas Prasasto selaku Manajer Pemasaran Bintaro Plaza Residences (BPR) mengatakan, menjaga komitmen sangatlah penting, termasuk janji serah terima produk hunian.

“Kalau kami janjikan dua tahun rampung, yah harus dipenuhi janji itu. Meleset sedikit, konsumen tidak akan percaya lagi,” ucap Dimas melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Senin (10/09/2018), 

Lebih lanjut, ia mengatakan, wujud komitmen itu bisa dilihat dari serah terima tower pertama Altiz untuk proyek kondominium Bintaro Plaza Residences yang maju empat bulan lebih cepat. Bahkan legalitas sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS) sudah terbit.

Dari 642 unit apartemen di Altiz Tower seluruhnya sudah habis terjual. Tercatat, sebanyak 90% unit telah dihuni oleh eksekutif domestik maupun ekspatriat asing.

Selain Altiz, mereka juga telah memasarkan menara kedua, yakni Breeze Tower yang sudah terjual hingga 81% dari total 930 unit apartemen yang dimiliki.

Dimas menuturkan, hal itu tak terlepas juga dari fasilitas pendukung dan lingkungan fisiknya dirancang dengan baik, demi memenuhi kebutuhan warganya akan hunian yang nyaman untuk ditinggali.

“Kawasan BPR sudah ramai dan lengkap dikelilingi deretan areal komersial. Kami sudah punya tiga shopping mall, yaitu Plaza Bintaro Jaya, Bintaro Xchange Mall dan Lotte Mall Bintaro. Saat ini sedang dibangun RS Mitra Keluarga persis di seberang kondominium.” jelasnya.

BPR merupakan bagian dari pembangunan kota mandiri Bintaro Jaya yang memiliki luas area 2.499 hektar. Sejak tahun 1979, Jaya Real Property mulai mengembangkannya dengan konsep kawasan sebagai pusat hunian baru yang saling terintegrasi.