Titiek Soeharto Rencanakan Remake Film Pengkhianatan G 30 S PKI

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 01 Oktober 2018 - 09:14 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA.—Di tengah kontroversi tentang perlu tidaknya film Pengkhianatan G30 S PKI  yang selalu merebak jelang tanggal 30 September, Siti Hediyati Soeharto atau lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto justru punya rencana membuat ulang (remake) film tersebut.  Alasannya adalah agar gambar dan semua hal yang bersifat filmis lainnya lebih berifat kekinian.

"Film G 30 S PKI, adalah sejarah, bukan fiksi. Waktu mau dibuat, lebih dulu dilakukan riset secara akademis. Jadi, film ini harus disebarkanluaskan agar masyarakat mengerti betapa kejinya PKI," kata Titiek sebelum memasuki Tetater Hall Pusat Perfuman Haji Usmar Ismail (PPHUI) di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (30/9) malam.

Menurut Titiek , mantan anggota DPR dari artai Golkar yang kini jadi Dewan Kehormatan Parai Berkarya, pemutaran film Pengkhianatan G 30 S PKI setiap tanggal 30 September tetap dirasakan penting mengingat ada upaya pemutarbalikkan fakta sejarah.

"Akhir-akhir ini bermunculan upaya-upaya pemutarbalikkan sejarah, seolah-olah PKI adalah yang menjadi korban. Padahal, PKI adalah pelaku kejam aksi Gerakan 30 September," ujar Titik dengan nada geram. 

Adanya penolakan masyarakat terhadap pemutaran film yang dinilai banyak mengandung kontroversi Titiek malah balik bertanya "Masyakat yang banyak itu yang mana, sebanyak apa?" tanyanya. “mungkin yang menolak itu adalah mereka yang tidak faham sejarah yang sesungguhnya. Film ini tidak semata-mata tentang ayah saya yang diperankan oleh Bapak Amoroso Katamsi, tetapi tentang upaya melakukan kudeta dengan membunuh para jenderal yang melindungi negara. Ini film sejarah yang tragis,” katanya.  

Tentang film Pengkhianatan G 30 S PKI karya sutradara Arifin C Noer (Almarhum) Titiek mengatakan durasi film tersebut memang sangat panjang. "Kalau yang diputar di tivi sudah dipotong adegan-adegan yang tergolong sadis. Tapi malam ini yang diputar adalah film aslinya yang lamanya lebih dari empat jam," paparnya.

Ketika ditanya  apakah ada upaya dari pihaknya membuat film Pengkhianatan G 30 S PKI menjadi lebih pendek sehingga lebih mudah dicerna oleh generasi milenial? Titike mengatakanitu yang akan digodog oleh timnya. "Kami akan upayakan. Tetapi, tentu saja konten sejarahnya tidak akan berbeda dari film yang sudah ada," ujar Titiek

Pada acara nonton bareng film Pengkhianatan G 30 S PKI tadi malam dihadiri para kader dan pengurus Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso (Sekjen), Sonny Puji Sasono (Wakil Ketua Umum), dan lainnya. Serta dari ormas-ormas maupun masyarakat umum lainnya. "Nobar film ini dikhususkan dan wajib bagi kader Partai Berkarya, terutama mereka para calon anggota legislatif. Jadi, ini merupakan acara pembekalan," kata Sonny Puji Sasono, yang juga Ketua Perusahaan Film Keliling (Perfiki). (AMZ)