PUPR Dukung Rencana Induk Pariwisata Teritegrasi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 26 September 2018 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hadi Sucahyono, mengatakan, pihaknya sangat mendukung program Rencana Induk Pariwisata Terintegrasi (ITMP), antara lain dengan berpartisipasi dalam peluncuran proyek percontohan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Hadi Sucahyono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/9/2018) , mengemukakan, kabupaten tersebut merupakan satu dari delapan kabupaten yang masuk ke dalam program ITMP.

"Program ITMP tersebut terdapat pengembangan pariwisata secara terintegrasi yang dananya 'loan' dari Bank Dunia," papar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) itu.

Kepala BPIW mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti acara "Launching Pilot Project Pengembangan Kewirausahaan Sektor Pariwisata" di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, 20 September.

Sedangkan dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kementerian PUPR juga memberikan dukungan infrastruktur pengembangan konektivitas, pengembangan infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air serta penyediaan perumahan.

Pada tahun 2018, lanjut Hadi, program untuk konektivitas ada program seperti pembangunan jembatan gantung di Simonis-monis Aek Sibatu-batu. Sedangkan Direktorat Penyediaan Perumahan ada program rumah swadaya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pembangunan rumah susun mahasiswa Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul dan lainnya.

Sebagaimana diwartakan, Kementerian Pariwisata memperkuat strategi pemasaran ke luar negeri untuk mencapai target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara pada 2018.

"Kami tahun ini fokus promosi dan penjualan ke luar negeri agar target kunjungan wisman tercapai," kata Kepala Bidang Pemasaran Area 2 Regional I Kementerian Pariwisata, Kiagoos Irvan Faisal usai membuka program "10 Destinasi Wisata MICE" di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/9).

Irvan mengatakan strategi pemasaran untuk mengejar target kunjungan wisman itu dilakukan melalui "branding, advertising, and selling".

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengatakan bisnis pariwisata menjadi salah satu sektor investasi yang ditawarkan Indonesia pada pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, Oktober 2018.

"Pariwisata, sangat jelas dan kelihatan sekali. Ekonomi kita sangat terbantu, penghasilan devisa terbantu oleh pertumbuhan wisata," kata Thomas Lembong saat ditemui usai rapat di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (18/9).

Thomas mengatakan pertemuan IMF-World Bank yang digelar pada 8 sampai 14 Oktober 2018 di Bali, menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan lagi devisa melalui investasi di sektor pariwisata.