Bongkar Barang di Pelabuhan Jayapura Didominasi Bahan Konstruksi

Oleh : Herry Barus | Senin, 13 Februari 2017 - 11:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jayapura- Manajemen PT Pelindo IV Cabang Jayapura mengungkapkan pada awal 2017 kegiatan bongkar barang di Pelabuhan Jayapura didominasi bahan konstruksi sebagai tanda mulai menggeliatnya roda pembangunan di Papua.

"Kita lihat trennya sekarang dari akhir Desember 2016 sampai akhir Januarai 2017, kegiatan general kargo didominasi bahan konstruksi khususnya semen selama satu bulan ini hampir 10 ribu ton," ucap Manager Pelayanan Jasa dan Aneka Usaha Pelindo IV Cabang Jayapura Balthasar Uniwally, di Jayapura, Minggu (12/2/20017)

Dari dokumen perjalanan barang yang keluar dari Pelabuhan Jayapura, diketahui ada dua proyek besar yang sedang berjalan, yaitu pembangunan Jembatan Holtekam (mulai 2015) dan PLTMG Holtekam.

Kemudian ada bahan konstruksi lain, yang utamanya besi dan tiang pancang, selain untuk kegiatan pembangunan Jembatan Holtekam, juga rupanya ada konsumsi kegiatan pembangunan PLTMG Holtekam.

"Kami bisa nyatakan seperti itu karena `trancking` ke sana, baik yang besi ulir sebanyak 400 ton, lalu 1.500 ton berupa tiang pancang, itu juga didistribusi ke PLTMG Holtekam," ucap Uniwally seperti diansir Antara.

Lalu dari dokumen barang yang masuk di Pelabuhan Jayapura, diketahui bila sudah ada bahan konstruksi hasil produksi lokal yang akan dipasarkan di Jayapura.

"Kabar yang menggembirakan adalah semen dari Manokwari sudah mulai masuk ke Jayapura dengan total muatan 1.700 ton," ujarnya lagi.

Ia juga sempat mengungkapkan arus barang di Pelabuhan Jayapura selama 2016 mengalami peningkatan hingga 14 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau dari laporan, seluruh jenis barang baik general kargo atau peti kemas, jumlahnya pada 2016 mencapai 1.150.325 ton meter kubik," katanya.

Ia menjelaskan, khusus untuk peti kemas, pada 2016 terjadi penambahan jumlah hingga lebih dari tujuh ribu theus dibangkan 2015.

"Untuk trafik pelabuhan Jayapura sampai 31 Desember 2016, khusus peti kemas mencapai 88.252 theus. Jumlah itu kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 77.144 theus, mengalami kenaikan 14 persen," kata dia