INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diperkirakan pergerakan masih akan cenderung bearish menguji support level pada rentan 5768-5904. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBCA, MAPI, TRAM, AKRA, IMAS.

"Secara teknikal IHSG pulled back MA20 dan MA50 resistance dengan Stochastic dead-cross pada area overbought dan Momentum RSI terkonsolidasi pada middle oscilator," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Kemarin, IHSG (-1.80%) ditutup melemah 107.02 poin sejak awal sesi perdagangan kelevel 5824.26 dengan aksi jual investor asing yang kembali net sell sebesar 394.91 miliar rupiah dengan saham BMRI, BBRI dan TLKM menjadi top net sell value investor asing. Pelemahan rupiah yang sempat terdepresiasi hingga 0.7% kelevel 14915 menjadi faktor utama aksi jual investor. Data Aktifitas export turun signifikan mencapai 4.15% dari 19.68% sedangkan Import cukup moderate 24.65% membuat lebar defisit Neraca perdagangan hingga $1.02 Miliar diatas ekspektasi. Sentimen regional masih menjadi kekhawatiran dimana membuat sebagian mata uang emerging market terdepresiasi. Sektor Aneka Industri (-3.07%) dan Infrastruktur (-2.49%) memimpin pelemahan. Saham ASII (-3.81%) melemah menjelang laporan pertumbuhan penjualan kendaraan.

Ia bilang diawal pekan Ekuitas Asia melemah disaat Bursa saham di Jepang ditutup libur. Indeks HangSeng (-1.30%), CSI (-1.15%) dan KOSPI (-0.66%) melemah cukup signifikan dibawah satu persen. Investor kembali khawatir mengenai ancaman Amerika yang terbaru pada perluasan tarif barang-barang China dimana Donald Trump menginstruksikan untuk melanjutkan dengan tarif sekitar $200 miliar lebih besar pada produk China.