Sosok Erick Tohir Tepat Sebagai Ketua TKN

Oleh : Herry Barus | Jumat, 07 September 2018 - 16:32 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan sosok Erick Tohir sangat tepat menduduki posisi strategis yakni sebagai Ketua Tim Sukses atau Ketua Tim Kampanye Nasional Pasangan Jokowi-KH Ma'aruf Amin.

"Kalau kami sih menyepakati karena dia profesional di bidangnya, kemudian berhasil menyelenggarakan kegiatan internasional dengan baik yakni Asian Games," kata Dedi Mulyadi di Bandung, Jumat (7/8/2018)

Dia mengatakan yang menjadi persoalan adalah karena latar belakang Erick Tohir yang profesional, pengusaha dan minus politik.

"Dunia politik sekarang itu tidak jauh dengan 'entertaint', dari sisi politik hari ini pada kebanyakan intrik politik hari ini 'branding'. Saya yakin hari ini Erick Tohir memiliki kemampuan untuk mem-'branding' Jokowi-Ma’ruf Amin dengan baik," ujar dia.

Menurut dia pemilihan Erick Tohir juga dinilai akan mampu membawa implikasi pada para pengusaha yang akan mendukung Jokowi-Ma’ruf dan hal ini terjadi karena para pengusaha akan melihat sosok yang dipilih sebagai ketua tim kampanye nasional bisa dipercaya.

"Hal itu sudah biasa kan dan partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin tingkat Jabar mulai melakukan koordinasi," kata dia.

Dia meminta seluruh jajaran tim dan relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf untuk menahan diri. Permintaan tersebut terkait banyak kritikan yang menerpa Jokowi selaku calon presiden petahana.

"Saya kira semua lapisan tim dan relawan tidak perlu memberikan umpan lambung. Selama ini, banyak pernyataan sesama sahabat relawan yang menjadi bola liar. Ini dimanfaatkan tim lawan dan didorong menjadi isu nasional," tuturnya.

Setiap kritikan yang terlontar dari tim lawan menurut dia harus disikapi dengan santai.

Berdasarkan data yang dia pegang, masih terdapat pernyataan emosional dalam menanggapi manuver lawan tersebut dan fenomena ini, kata Dedi, berakibat kontraproduktif terhadap elektabilitas Jokowi-Ma’ruf.

"Kalau kandidat dikritik, ya bawa kalem saja. Semua kritik yang berkembang seharusnya dianalisa dan diperbaiki dalam realitasnya. Tidak bisa kritikan dibalas bullyan dan cemoohan. Ibarat main bola, Pak Jokowi sudah menang 4-0. Jadi, jangan terlalu banyak gocek bola di depan gawang untuk menyempurnakan kemenangan," ujarnya.

Ia mengatakan sosialisasi kebijakan Kabinet Indonesia Kerja menurut Dedi harus dikemas dengan baik. Pasalnya, Tahun 2018 dan Tahun 2019 merupakan tahun politik.