INDUSTRY.co.id - Jakarta - Emiten industri manufaktur dasar PT Madusari Murni Indah Tbk bangun pabrik ethanol baru dengan kapasitas mencapai 50.000 kiloliter dengan menelan investasi Rp 500 miliar.

"Kami tidak menemui kendala dalam membangun pabrik tersebut. Meskipun, porsi pelepasan saham hanya 15,03% dari target awal sebanyak-banyaknya 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan," kata Direktur Utama Madusari Murni Indah, Arief Goenadibrata kepada pers di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Arief mengatakan, untuk pembangunan pabrik tersebut pihaknya sudah mendapatkan pinjaman dari perbankan. "Selain dari pinjaman bank, perseroan juga menggunakan dana dari kas internal," kata Arief.

Arief menambahkan, perseroan menggelontorkan investasi total Rp 500 miliar untuk pembangunan pabrik yang berlokasi di Lampung tersebut. "Sebagian besar dana Initial public offering (IPO) dialokasikan langsung untuk pembangunan pabrik," ujarnya.

Madusari Murni Indah resmi melantai di bursa saham domestik dengan melepas 351 juta saham baru atau 15,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp 580, emiten dengan sandi MOLI tersebut meraup dana IPO sebesar Rp 203,58 miliar.

Dari total saham yang ditawarkan, sekitar 90% diserap investor lokal, dan sisanya sekitar 10% investor asing. Adapun secara tipe investor, sekitar 60 hingga 70% merupakan investor institusi dan sisanya sekitar 30 sampai 40% merupakan investor ritel (perorangan).