INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 0,65% atau 38 poin ke posisi 5.982 pada akhir perdagangan Kamis (23/08/2018) dibandingkan posisi pada akhir perdagangan Selasa (21/08/2018) di level 5.944.

Penguatan indeks tersebut ditopang oleh kenaikan harga 189 saham. Selain itu, ada 205 saham turun, 141 saham stagnan dan 118 saham tidak ditransaksikan. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.934-5.991.

Total nilai perdagangan di seluruh segmen pasar BEI mencapai Rp9,53 triliun. Itu terdiri dari nilai perdagangan di Pasar Reguler sebesar Rp7,45 triliun, di Pasar Negosiasi senilai Rp2,06 triliun dan di Pasar Tunai sebesar Rp25,83 miliar.

Adapun total volume perdagangan tercatat sebanyak 90,44 juta lot, hasil, dari 404.201 kali transaksi. Investor asing membukukan pembelian saham bersih senilai Rp552,32 miliar dengan volume pembelian bersih sebanyak 833.504 lot saham.

Sebanyak tujuh dari sembilan indeks sektoral BEI mengalami kenaikan. Indeks sektor keuangan mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 1,75% atau 18,6 poin ke posisi 1.080. Kemudian diikuti oleh indeks sektor industri dasar dan indeks sektor pertambangan yang masing-masing nasik 1,09% dan 0,59%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers adalah INTP yang harganya naik 7,59% atau Rp1.200 menjadi Rp17.000 per unit, BSDE yang harganya meningkat 7,5% atau Rp90 menjadi Rp1.290 per unit dan SMGR yang harganya terangkat 5,22% atau Rp450 menjadi Rp9.075 per unit.

Adapun saham-saham LQ45 yang menjadi top losers adalah LPPF yang harganya turun 4,26% atau Rp300 menjadi Rp6.750 per unit, ITMG yang harganya terpangkas 4,20% atau Rp1.125 per unit menjadi Rp25.675 per unit dan AKRA yang harganya susut 3,41% atau Rp140 menjadi Rp3.960 per unit. (Abraham Sihombing)