Menteri BUMN Optimis Target 20 Juta Wisman Tercapai Melalui Platform Digital

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 13 November 2016 - 05:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Kementerian BUMN bersama dengan sejumlah BUMN sektor Pariwisata antara lain Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Patra Jasa dan PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Prambanan dan Ratu Boko memperkenalkan Portal Digital Pariwisata BUMN “Xplorindonesia” di Kawasan Nusa Dua, Bali.

Hal ini sebagai upaya pemanfaatan infrastruktur informasi dan teknologi di sektor pariwisata guna meningkatkan kualitas pariwisata nasional.

Menteri BUMN RI Rini Soemarno mengatakan, untuk bisa mengembangkan industri pariwisata nasional secara terintegrasi memang sudah saatnya BUMN Pariwisata menjadi bagian dari industri digital saat ini.

“Industri digital memiliki terobosan-terobosan signifikan dalam mengembangkan sebuah industri lain baik dalam hal melakukan engagement dengan masyarakat yang simple dan responsif hingga transaksi keuangan yang lebih mudah,” ujar dia dalam keterangan resminya, Sabtu (12/11/2016).

“Xplorindonesia” adalah platform digital yang akan mengintegrasikan kekuatan BUMN Pariwisata sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan BUMN terhadap kampanye yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata terutama untuk memperkuat keterlibatan publik dan industri pariwisata.

Platform hasil Sinergi BUMN ini nantinya akan menjadi penghubung antara wisatawan dengan produk-produk dan layanan yang dimiliki BUMN Pariwisata dan pelaku industri pariwisata di Indonesia. Lebih jauh, menurut Rini, akselerasi melalui inovasi seperti ini perlu kita dorong demi upaya mencapai target pemerintah yaitu 20 juta wisatawan.

“Selain itu, sektor pariwisata ditargetkan berkontribusi sebesar 8 persen dari Produk Domestik Bruto Nasional dan menyumbang devisa Negara sebesar Rp 240 triliun serta lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang di 2019,” tandas Rini.

Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer menuturkan, melalui “Xplorindonesia” maka BUMN Pariwisata dapat mengotimalkan relasi timbal balik pemangku kepentingan pariwisata baik dalam hal mencari informasi, merencanakan seluruh kegiatan wisata, hingga melakukan transaksi pembayaran dan bahkan investasi.

“Patform ini juga diharapkan dapat mengintegrasikan aset BUMN Pariwisata dan dapat menciptakan inovasi baru guna menambah penghasilan Negara melalui pariwisata,” jelasnya.

Ke depan, katanya, “Xplorindonesia” akan tersedia dalam bentuk aplikasi yang bisa digunakan dalam perangkat smartphone. Saat ini pengembangan Platform digital ini telah mencapai tahap akhir dan proses finalisasi. Rencananya inovasi ini secara resmi akan diluncurkan pada Januari 2017 serta ditargetkan dapat merangkul 3,5 juta anggota komunitas dan wisatawan.