PLN Permudah Pasokan Listrik Pembangunan Smelter

Oleh : Herry Barus | Jumat, 27 Juli 2018 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasok pasokan listrik yang cukup untuk mempermudah pembangunan fasilitas pemurnian mineral atau smelter.

PLN telah menjalin perjanjian transaksi listrik dengan 13 investor yang berinvestasi di Sulawesi, salah satunya, PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo), perusahaan tambang yang kini tengah membangun smelter nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Direktur PT Cerindo Derian Sakmiwata dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis mengungkapkan, dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT Cerindo dan PLN, maka akan mempercepat target pembangunan smelter.

"Ini merupakan progres dan capaian besar bagi kami dalam membangun smelter. Kami tentu sangat mengapresiasi kerjasama ini. Sesuai komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, kini kami bisa fokus mengejar target pembangunan smelter kami yang kini sedang berjalan," katanya.

Menurut Derian, pembangunan smelter PT Cerindo sendiri berlangsung dalam 3 tahap, yaitu pertama pembangunan 2 Line, tahap kedua 2 line dan tahap ketiga pembangunannya 4 line.

PT Cerindo yang baru beroperasi diakhir tahun 2017, dengan wilayah IUP seluas 6.785 hektar sudah menyerap tenaga kerja sekitar 900 orang yang 70 persen nya merupakan tenaga kerja lokal setempat.

"Dengan adanya jaminan listrik ini, kami berkeyakinan, industri smelter kami akan cepat beroperasi sesuai target yang direncanakan," ujarnya.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam menjamin pasokan listrik bagi kebutuhan industri dan bisnis di Sulawesi. Hal itu terutama pengolahan dan pemurnian mineral yang tersebar di Sulawesi bagian tenggara.

"Smelter ini membutuhkan pasokan listrik dalam jumlah besar dan andal. Karena itu, kami mengucapkan selamat kepada pelanggan-pelanggan industri yang melaksanakan penanda tanganan MoU, SPJBTL, dan Energize pada hari ini," terang.

Untuk menunjang hal itu kata Huda, PLN telah menambah daya listrik 739 MW dari pembangkit yang beroperasi melalui program pembangunan pembangkit 35.000 MW untuk pemenuhan listrik.

Penambahan ini didukung oleh tambahan 1.460 MVA gardu induk dan 815 kms transmisi yang memperkuat sistem kelistrikan. Pihak PLN menyebut angka ini akan terus bertambah dalam 10 tahun ke depan. Penambahan ini sesuai dengan RUPTL 2018-2027 PLN akan membangun total 4.848. MW, transmisi 8.269 kms, Gardu Induk 7.103 MWA untuk Sulawesi.

 "Dengan progres pembangunan yang baik ini menjadikan Sulawesi memiliki cadangan daya yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan investasi di sektor industri termasuk industri smelter," tambah Huda seperti dilansir Antara.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf mengatakan, PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo) merupakan pelanggan Premium Platinum PLN terbesar di Indonesia bagian Timur dengan total daya sebesar 350 Juta VA yang disuplay dari tegangan tinggi sebesar 150.000 volt.

Realisasi daya ini akan berlangsung dalam tiga tahapan. Untuk tahap awal yang direalisasikan sebesar 118 juta VA yang akan dimulai pada bulan Januari tahun 2020. Tahap kedua pada bulan Juni 2020 sebesar 100 juta VA, tahap ketiga pada bulan Juni 2021 sebesar 150 juta VA.

Menurut Bambang, pelanggan premium platinum seperti PT Cerindo ini akan menjadi prioritas yang mendapat jaminan kontinuitas pasokan listrik tanpa padam dan akan mendapat kompensasi apabila mengalami pemadaman diluar rencana.