INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), pemasok alat berat untuk berbagai industri di Indonesia, sepanjang 1 April 2017 hingga 31 Maret 2018 berhasil menjual 1.500 unit alat berat dengan total pendapatan bersih bernilai US$187,14 juta.

“Keberhasilan kami menjual 1.500 unit alat berat tersebut lebih tinggi 15,38% dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 1.300 unit,” ujar Djonggi Gultom, Direktur Pemasaran HEXA, di Jakarta, Senin (23/07/2018).

Djonggi menuturkan, jika dibandingkan sepanjang 1 April 2016 hingga 31 Maret 2017 sebesar US$153,64 juta, maka pendapatan bersih HEXA pada periode 1 April 2017 hingga 31 Maret 2018 tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,8%.

Sementara itu, demikian Djonggi, pendapatan bersih konsolidasi perseroan sepanjang 1 April 2017 hingga 31 Maret 2018 tercatat sebesar US$343,23 juta, atau tumbuh 14,7% dibandingkan pada periode sebelumnya sebesar US$299,25 juta.

“Berdasarkan data tersebut penjualan alat berat HEXA sepanjang 1 April 2017 hingga 31 Maret 2018 mengkontribusikan sekitar 54.52% dari pendapatan konsolidasinya sebesar US$343,23 juta,” tukas Djonggi

Seperti diketahui, HEXA menggunakan tahun buku yang dimulai pada 1 April tahun tertentu hingga 31 Maret tahun berikutnya.

Menurut laporan keuangan perseroan, laba kotor perseroan pada periode 1 April 2017 hingga 31 Maret 2018 tersebut naik 26,11% menjadi US$70,50 juta dibandingkan periode sebelumnya senilai US$55,90 juta.

“Sementara itu, laba bersih perseroan sepanjang 1 April 2017 hingga 31 Maret 2018 menunjukkan pertumbuhan sebesar 24,8% menjadi US$25,55 juta dibandingkan pada periode sebelumnya sebesar US$18,07 juta,” pungkas Djonggi. (Abraham Sihombing)