Pemenang GDI 2018 Diharapkan Mampu Dorong Ekspor

Oleh : Anisa Triyuli | Kamis, 19 Juli 2018 - 15:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa para pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2018 diharapkan mampu mendorong kinerja ekspor, yang pada tahun ini untuk sektor nonmigas ditargetkan naik sebesar 11 persen.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa dengan mendapatkan predikat sebagai pemenang GDI 2018, akan berpengaruh terhadap nilai jual produk itu sendiri yang akan hadir pada level internasional.

"Kemenangan peserta GDI 2018 tersebut juga akan mempengaruhi nilai jual dari produk Indonesia yang akan hadir dalam kancah internasional, yang dalam hal ini mereka memiliki peluang besar untuk dapat mendorong pertumbuhan kinerja ekspor Indonesia pada 2018," kata Arlinda.

Menurut Arlinda, dengan kondisi perekonomian saat ini, akan sulit untuk mendorong kinerja ekspor tanpa adanya inovasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menghadirkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan memiliki desain yang menarik.

Selain itu, beberapa strategi pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor antara lain dengan tidak hanya mencari pasar utama, akan tetapi kita juga mencari pasar ekspor nontradisional. Beberapa kawasan yang tengah diincar adalah Afrika, Asia Selatan, Amerika Latin, dan Eropa bagian Timur.

"Saya harapkan, produk-produk yang dihasilkan oleh para pemenang GDI 2018, memang bisa masuk ke pasar-pasar tersebut. Kementerian Perdagangan sudah melakukan misi dagang ke negara-negara tersebut," kata Arlinda kepada awak media.

Para pemenang tersebut terbagi dalam enam kategori yaitu transportasi, dekorasi rumah dan furnitur rumah, peralatan rumah tangga, elektronik, aksesori dan gaya hidup, serta grafik dan kemasan.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Ari Satria menambahkan, diharapkan produk Indonesia dikreasikan melalui proses pengembangan desain dapat memiliki nilai tambah dan berdaya saing tinggi di pasar global, serta berorientasi ekspor.

"Sehingga dengan sendirinya untuk produk bernilai tambah dan berdaya saing tinggi tersebut menjadi kunci mendorong kinerja peningkatan ekspor nonmigas nasional yang telah ditetapkan," kata Ari.

Pemerintah menetapkan target peningkatan ekspor nonmigas sebesar 11 persen pada 2018. Sementara pada 2017, kinerja ekspor mencapai 168,73 miliar dolar AS atau meningkat 16,2 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 145,2 miliar dolar AS.