INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi cenderung pulled back bearish trend line dengan rentang pergerakan 5811-5901. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ASRI, HRUM, INDY, LSIP, MAPI, SIMP, TINS, TKIM.

"Pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi pada level resistance MA50 dan bearish trend line. Indikasi terkoreksi masih berpeluang melihat indikator stochastic yang bearish momentum dengan indikator RSI," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Bursa saham Asia ditutup mixed dengan penguatan pada ekuitas Jepang dan pelemahan terjadi pada ekuitas Tiongkok. Indeks Nikkei (+0.43%) dan TOPIX (+0.35%) ditutup menguat sedangkan Indeks HangSeng (-0.23%) dan CSI (-0.52%) ditutup melemah. Penguatan USD menjadi pemecut ekuitas Tionkok dan Korea selatan sedangkan menjadi dorongan optimisme pertumbuhan ekport pada ekuitas Jepang.

IHSG (+0.49%) ditutup menguat 29.22 poin kelevel 5890.73 dengan emiten-emiten tambang menjadi pemimpin penguatan. Sektor tambang (+1.87%) menguat signifikan disusul sektor infrastruktur (+1.53%). Outlook pertumbuhan eksport barang tambang ditengah pelemahan Rupiah menjadi faktor utama optimisme disamping naiknya mayoritas harga komoditas tambang. Investor asing tercatat net sell 35.8 miliar rupiah dengan nilai tukar rupiah melemah 0.25% dilevel 14414.

Indeks Eurostoxx (+0.68%), FTSE (+0.66%) dan DAX (+0.76%) membuka perdagangan pada zona positif. Para produsen mobil di Eropa mendorong prospek negosiasi untuk mengurangi tarif eskport meskipun Tingkat inflasi di Eropa melambat menjadi 0.1% dari 0.5% MoM dan Stabil pada level 2% YoY. Selanjutnya investor akan menanti data tingkat pengangguran dan pidato the Fed guna berspekulasi pada prospek tingkat suku bunga.