Rusia dan Cina Tanda Tangani Kontrak Besar Nuklir

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 10 Juli 2018 - 17:45 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Eksekutif nuklir Rusia dan Tiongkok telah menandatangani paket kontrak terbesar dalam sejarah kerja sama nuklir antar kedua negara saat Shanghai Cooperation Organization Summit. Paket kontrak kerjasama ini terdiri dari 4 kesepakatan visioner yaitu konstruksi 4 unit reaktor tipe Gen 3+ VVER-1200 yang berlokasi di Xudabao dan Tianwan, kerja sama dalam proyek percontohan reaktor cepat tipe CFR-600.

Kemudian pasokan RITEG (Radioisotope Thermoelectric Generator) untuk program eksplorasi ke bulan yang dilakukan oleh Tiongkok.

Dalam siaran pers yang diterima Selasa (10/7)  Acara penandatanganan kontrak tersebut dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping. Rusia diwakili oleh perusahaan energi atom milik negara, Rosatom.

CEO Rosatom, Alexey Likhachev mengatakan, Rusia dan Cina adalah pemimpin energi nuklir dunia di bidang industri.

Penandatanganan kesepakatan ini merupakan konfirmasi terbaik dari kerja sama kami dengan mitra-mitra kami di Cina.

"Saya mencatat bahwa setelah kerja sama jangka panjang dengan mitra-mitra kami yang dapat diandalkan antara lain : China’s Atomic Energy Authority, National Energy Administration, dan China National Nuclear Corporation (CNNC)," katanya.

Alexey mengatakan, akan mengembangkan kerangka kerja untuk desain dan konstruksi bersama di pabrik nuklir Tianwan oleh spesialis dari Rusia dan Cina.

"Kami secara bersama-sama akan terus membangun unit-unit Gen 3+ yang termodern di Cina," tuturnya.

Selain itu, pada hari ini kamipun telah sepakat untuk memulai pembangunan unit daya untuk VVER-1200 di pabrik nuklir greenfield.

"Kami memiliki rencana besar untuk bekerja sama dalam lingkup nuklir, tidak terbatas dengan hal yang berkaitan dengan desain dan konstruksi dari pembangkit listrik tenaga nuklir,” katanya.

Dua kesepakatan pertama yang ditandatangani pada pertemuan kemarin merupakan kesepakatan untuk pembangunan 4 unit baru – dua unit di pabrik nuklir greenfield di Xudabao dan dua lagi di Tianwan (unit 7 dan 8).

Empat unit ini akan mengutamakan reaktor tipe Gen3+ VVER-1200 terbaru. Reaktor, serta semua peralatan yang dibutuhkan, akan dikembangkan dan dipasok ke pulau nuklir oleh pihak Rusia.

Kesepakatan ketiga mengenai pasokan peralatan, bahan bakar, dan layanan untuk proyek percontohan reaktor cepat tipe CFR-600 yang dikembangkan oleh CNNC.

Terakhir, ditandatangani juga kesepakatan untuk penyediaan unit panas radionuklida (UHR) yang digunakan sebagai bagian generator termoelektrik radioisotop untuk peralatan listrik dalam program luar angkasa Cina, yang khusus digunakan untuk eksplorasi ke bulan.

Sementara itu, Dr Victor NIAN, Dari National University of Singapore, Energy Studies Institute, mengatakan, memajukan perkembangan industry tenaga nuklir global pada saat ini memerlukan kemitraan yang strategis di antara para pemain utama, dan ini yang kami harapkan dari penandatanganan kerjasama antara Rusia dan Cina. Kesepakatan ini tidak hanya menegaskan sejarah panjang dari kerjasama antara Rusia dan Cina, mereka terus berusaha mencapai tonggak sejarah lainnya untuk industri tenaga nuklir pada era Generasi III/III+.

Yang lebih menggembirakan adalah elemen yang akan mendorong pengembangan dan demonstrasi reactor cepat Gen IV. Diharapkan dengan adanya kerjasama antara Rusia dan Cina dapat membuat kontribusi penting untuk teknologi dan pengembangan pasar industri tenaga nuklir global.”tandasnya