Harga CPO Malaysia Masih Terpengaruh Sentimen Negatif Perang Dagang AS-Cina

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 06 Juli 2018 - 07:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada perdagangan Jumat (06/07/2018) ini diperkirakan bergerak pada kisaran RM2.247-2.345 per ton. Adapun harga CPO pada Rabu (04/07/2018) bergerak pada kisaran RM2.290-2.314.

Jika kedua kisaran harga tersebut dibandingkan, maka harga CPO terlihat terus berupaya untuk menguat di tengah berlanjutnya dampak negatif terhadap kecemasan yang ditimbulkan akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Harga CPO Malaysia pada Rabu (04/07/2018) ditutup pada harga RM2.298 per ton dan kembali dibuka pada perdagangan Kamis (05/07/2018) di posisi harga RM2.309. Dengan demikian, harga CPO pada perdagangan kemarin terlihat cenderung menguat.

“Meski demikian, harga CPO berjangka Malaysia di penutupan perdagangan Rabu itu adalah penurunan yang kedua kalinya secara berturut-turut. Itu karena masih terpengaruh rilis data ekspor yang tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya,” ungkap Arie Nurhadi, analis riset bursa komoditi PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (06/07/2018).
.
Arie mengemukakan, harga CPO untuk kontrak pengiriman September 2018 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.7% menjadi RM2.298 atau setara US$568,25 per ton pada akhir perdagangan Rabu. Pada sehari sebelumnya, harga CPO tersebut jatuh ke posisi RM2.290 per ton.

“Penurunan harga CPO Malaysia tersebut tampaknya disebabkan oleh tergerusnya harga minyak kedelai ke level harga terendah dalam dua tahun terakhir pada Senin (02/07/2018) di tengah situasi perang dagang AS-Cina,” papar Arie.

Pada Selasa (03/07/2018), harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) untuk pengiriman Desember 2018 turun 0,4% sebelum bursa komoditas tersebut ditutup karena libur besar peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada setiap tanggal 4 Juli. (Abraham Sihombing)