Starbucks Akan Tutup 150 Gerai di Amerika Serikat

Oleh : Anisa Triyuli | Kamis, 21 Juni 2018 - 14:00 WIB

INDUSTRY.co.id - New York – Kedai Kopi Asal Amerika Serikat (AS) Starbucks berencana akan menutup 150 gerai mereka di AS pada tahun fiskal mendatang. Penutupan ini tiga kali lipat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Starbucks Corp memperkirakan pertumbuhan penjualan lebih lambat dari perkiraan pada kuartal pertama tahun ini. Penutupan gerai ini untuk meningkatkan kinerja Starbucks. Proyeksi ini membuat saham Starbucks turun 2 persen.

Starbucks dinilai tidak mencapai perkiraan di AS selama lima dari setidaknya enam kuartal, dan kedai kopi ternama ini harus berjuang karena memiliki terlalu banyak outlet di AS.

"Kinerja terakhir kami tidak menggambarkan potensi  merek terkenal kami dan itu tidak dapat diterima. Kami harus bergerak lebih cepat untuk mengatasi pilihan perubahan dan kebutuhan pelanggan kami," kata Kevin Johnson, CEO Starbucks seperti dikutip dari laman Entrepreneur, Kamis, (21/5/2018).

Hal tersebut rupanya juga berkaitan dengan perubahan preferensi konsumen yang semakin banyaknya warga AS yang sadar akan pentingnya memilih makanan dan minuman sehat. 67 persen warga AS mengatakan bahwa mereka akan mengutamakan kesehatan atas makanan yang dibeli di tahun 2018.

Perusahaan mengantisipasi pertumbuhan bersih toko baru yang lebih rendah di AS untuk tahun fiskal 2019 dan mengatakan akan mengatasi preferensi konsumen yang berubah dengan cepat dengan memperkenalkan minuman dingin baru seperti minuman buah naga dan mangga serta berfokus pada tren kesehatan dan kebugaran yang meningkat.

Menu baru ini nantinya juga diharapkan bisa meminimalisir efek dari jatuhnya penjualan frappucino hingga 3 persen sampai saat ini di tahun 2018.

Sebelumnya, Pada 29 Mei lalu Starbucks juga menutup gerai mereka Sebanyak 8.000 di AS gerai karena masalah rasis yang melibatkan karyawan Starbucks.