Kurma dan Mudik Naik Mobil, Jadi Tren Ramadan Paling Diperbincangkan di Media Sosial

Oleh : Dina Astria | Minggu, 10 Juni 2018 - 17:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Pemantauan sosial media yang dilakukan oleh perusahaan intellijen media, Isentia, menunjukan bahwa mobil merupakan moda transportasi yang paling banyak diperbincangkan netizen untuk perjalanan mudik lebaran. Sementara kurma merupakan makanan yang paling populer sebagai menu berbuka puasa. 

Sebanyak 37 persen dari 91.614 percakapan di berbagai media sosial memperbincangkan mobil sebagai moda transportasi mudik. Preferensi ini disusul oleh perbincangan mudik menggunakan kereta 19 persen, motor 17 persen, bus 11 persen, lalu kapal laut dan pesawat terbang masing-masing sebesar 8 dan 7 persen.

Menurut Rendy Ezra, Insight Manager Isentia, tren topik mudik menggunakan mobil salah satunya dilatarbelakangi oleh banyaknya program mudik gratis menggunakan mobil atau pun tawaran lainnya, seperti program bensin gratis, servis mobil gratis selama Ramadan, juga promo diskon mobil selama bulan puasa.

Sementara itu, sebanyak 41 persen pengguna sosial media memilih kurma sebagai makanan untuk berbuka puasa. Gorengan menjadi favorit netizen berikutnya, yaitu sebanyak 37 persen, diikuti oleh preferensi berbuka puasa dengan kolak 17 persen dan lontong 5 persen.
Kedua tren tersebut muncul berdasarkan hasil monitoring Isentia terhadap berbagai kanal 
media sosial dari rentang periode 1 Januari hingga 16 Mei 2018.

Twitter masih merupakan kanal media sosial yang paling banyak dipergunakan, yakni sebesar 68,5 persen, diikuti penggunaan berbagai forum 18,7 persen, serta Facebook dan Twitter yakni sebesar 7,2 persen dan 5,4 persen.

"Temuan ini bisa dijadikan sebagai acuan, khususnya bagi company untuk melakukan sebuah acara atau tema kegiatan mereka di bulan Ramadhan. Sebagai contoh, ada perusahaan yang membagikan 3 ton kurma selama bulan Ramadan ini kepada masyarakat sebagai bagian dari aksi korporasinya, ada pula yang membagikan takjil dan buah kurma untuk berbuka puasa, dan sebagainya,” kata Rendy Ezra, Insight Manager Isentia di Jakarta, Kamis (31/5/2018).