Erupsi Gunung Merapi Beri Dampak Pada Okupansi Hotel

Oleh : Dina Astria | Minggu, 03 Juni 2018 - 14:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta - Pasca terjadinya becana alam erupsi Gunung Merapi pada pekan lalu, terjadi penurunan okupansi hotel di Yogyakarta. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Istijab M Danunagoro.

“Ada sekitar 15 sampai 20 persen penurunan tingkat hunian dibandingkan dengan tahun lalu,” jelas Istijab di Yogyakarta pada hari Jumat (1/6) kemarin, seperti yang dikutip dari CNN.

Selain itu, tak hanya dampak dari erupsi Gunung Merapi yang statusnya saat ini menjadi Waspada, penurunan okupansi hotel di Yogyakarta juga diakibatkan adanya isu terorisme dan ‘low season’ pada saat bulan Ramadan.

“Apalagi ditambah dengan bertambahnya jumlah kamar-kamar hotel di Yogyakarta yang juga mempengaruhi market share-nya,” tambah Istijab.

Hal ini dibenarkan oleh Executive Secretary salah satu hotel di Yogyakartya, Pipin.

Pipin menyatakan, rata-rata okupansi di hotelnya biasanya mencapai 50 hingga 100 persen, namun saat ini merosot jauh menjadi 35 hingga 60 persen.

“Penurunan okupansi hotel belum terlihat signifikan akibat dari erupsi Gunung Merapi. Pembatalan yang diakibatkan kondisi Merapi juga belum ada,” kata Pipin.