INDUSTRY.co.id - Sorong - Tahun ini, untuk pertama kalinya sejak tahun 1975, Pertamina Dockyard Sorong membangun dua kapal kepil (mooring boat) dengan kapasitas 250 HP. 

Kapal ini merupakan sarana bantu pemanduan, khususnya dalam sandar lepas kapal yang dipandu dalam berolah-gerak di perairan wajib pandu, perairan pandu luar biasa dan perairan di luar perairan wajib pandu, khususnya untuk kapal yang panjangnya lebih dari 30 meter. 

Berdasarkan informasi dari laman resmi pertamina, Senin (28/5/2018) menyebutkan, pembangunan mooring boat diawali dengan keel laying yang ditandai dengan pengelasan plate oleh Marine Services Manager Nindya Wasisto, Head of Dockyard Sorong Daniel Tampubolon dan Perwakilan dari BKI Sorong Joustra.

Marine Services Manager Nindya Wasisto mengharapkan, dengan pembangunan dua unit kapal baru ini, semua pekerja Pertamina Dockyard Sorong, mendapatkan pengalaman berharga. Paling tidak, bisa memahami bahwa membangun kapal baru merupakan sesuatu yang sangat penting.

 “Jika mereka sudah mempunyai kepercayaan diri bisa membangun dua unit mooring boat yang baru, maka mereka tidak akan ragu untuk membangun kapal-kapal yang lebih besar,” kata Nindya Wasisto.

Ketua Tim Project Management Pembangunan Mooring Boat, Albertus Anto Budi S mengatakan,  pekerja Dockyard Sorong sangat siap untuk membangun dua unit mooring boat. Hal ini terbukti dari antusiasme dari seluruh pekerja maupun manajemen Shipping. 

Dengan adanya dukungan tersebut, Dockyard Sorong dapat memberikan kontribusi yang maksimal sehingga targe penyelesaiannya dapat tercapai.

Pertamina Dockyard Sorong merupakan salah satu unit usaha dari Marine Services - fungsi Marine, tempat perbaikan dan perawatan kapal-kapal milik Pertamina maupun kapal-kapal di luar Pertamina.