INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Amman Mineral Nusa Tenggara tengah fokus dengan mengembang bisnis smelter. Smelter ini rencananya akan dibangun di Desa Mantun, Nusa Tenggara Barat.  Pihaknya terus membuka pintu untu bisa bekerja sama dengan siapaun.

"Fokus binis aman sekarang, smelter dan fasilitas pendukungnya. Smelter ini akan dibangun, di Desa Mantun , Nusa Tenggara Barat Lahan 100 hektar. Tapi izin lingkungan sudah diperoleh Januari 2018," kata Head of Corporate Communication AMNT Anita Avianty,  Anita di Jakarta, Jumat (25/5).

Sampai dengan bulan Februari 2018, tim surveyor sudah menilai bahwa perkembangan pembangunan Smelter telah mencapai 10,1%.

Rencananya pembangunan smelter tersebut akan mencapai produksi sekitar 2 hingga 2,6 juta ton per tahun. Selain itu Target pembangunan smelter ditarget akan mulai beroperasi penuh pada tahun 2022. Sementara produksi akan di tingkatan secara bertahap.

"Lokasinya deket teluk Benete, NTB, Kami ingin mempercepat pembangunan di Indonesia bagian timur. Lokasi ini didukung infra yang udah ada. Jadi prosesnya lebih cepat," tambah dia.

Yang menarik bahwa untuk membangun smelter diatas lahan mencapai 100 hektare tersebut. Sungguh tidak mudah pasalnya perusahaan bahkan harus memotong lahan perbukitan untuk mempermudah operasionalnya.

"Kita lakukan hell cutting. Estimasi cut volume nya 1 juta meter kubik. Kita masih harus memotong bukit yang agak tinggi," tandasnya.

Sesuai persyaratan elefasi pembangunan smleter. Maka elefasinya sendiri, dari tsunami yang terjadi 100 tahun belakang. Sebab wilayah tersebut sangat potensial terhadap kejadian tsunami