Daya Beli Masyarakat Meningkat, Produk TPT Bangkit di 2017

Oleh : Hariyanto | Jumat, 27 Januari 2017 - 13:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk tekstil menjadi momen kebangkitan bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di pasar ekspor dan pasar domestik tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat mengatakan, penyerapan tenaga kerja di sektor padat karya, kenaikan daya beli masyarakat memberikan kenaikan pada konsumsi TPT dalam negeri.

"Berbagai kebijakan bea cukai dan Kementerian Perdagangan juga berperan meningkatkan konsumsi TPT nasional," kata Ade  di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Pangsa pasar dalam negeri, menurut Ade, bisa naik dari 30% menjadi 40%.

"Kalau tenaga kerja banyak terserap, berarti daya beli naik dan konsumsi naik. Tapi memang tidak terlalu tinggi, karena biasanya larinya ke kendaraan dulu," papar dia.

Sementra Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan insentif untuk mendongkrak pertumbuhan industri TPT nasional.

Beberapa kemungkinan insentif yang paling berpotensi mendongkrak nilai ekspor industri TPT, antara lain pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi bahan baku industri TPT yang berorientasi ekspor, dan kebijakan harga gas yang berskala keekonomian.

"Pembebasan PPN bertujuan membuat produsen tekstil dan pakaian jadi beralih dari bahan baku impor ke bahan baku produksi dalam negeri. Sedangkan, gas dengan harga yang murah dapat mengurangi beban pengusaha dalam pengeluaran biaya energi karena tarif listrik yang cukup mahal," ujar Airlangga.